LENNON And GOD

Posted: Sabtu, 19 Juni 2010 by LAGUPEDIA in Label: ,
1

:God is a concept [tuhan, hanyalah konsep]
:By which we measure [sesuatu yg kita harapkan]
:Our pain .. [yakni .. dari putus asa]
:I'll say it again [dan kutegaskan lagi]
:God is a concept [tuhan, hanyalah konsep]
:By which we measure [dari yg kita ciptakan]
:Our pain .. [yakni penderitaan]

John terlahir dari keluarga Irlandia sederhana, hingga sang ayah kelak meninggalkannya di usia 5 taon. Lalu ibunya menitipkan kepada 'bibi Mimi', yg membesarkan di lingkungan keras agama Anglikan yg mayoritas. Mimi gak punya anak kandung, begitu memanjakan John. Maka saat Mimi meninggal akibat ditabrak mobil, amat mempengaruhi John yg berusia 17 dan mulai memberontak. Pelariannya ke musik, jadi John melampiaskannya secara rock'n'roll.

Karena musik pula, John bertemu dan jadi akrab dgn Paul yg juga barusan ditinggal ibunya akibat kangker payudara (persis kematian Linda, istri Paul). Tercipta paduan unik, kelak dunia akan menyebut mereka sbg duo fenomenal paling popular sepanjang masa. Mirip peran Tom and Jerry, bahkan dr. Jekyll and mr. Hyde. Dimana Paul mewakili sisi manis dan aristokrat, serta John adalah pemberang yg kritis menggugat. Paul mengalunkan keindahan membius, sedangkan John lantang berteriak penuh keperihan, dark, sekaligus menggali harapan. Ini adalah sebuah movement pertama dari seorang John Lennon.

:I don't believe in magic [aku tak meyakini sihir]
:I don't believe in i-ching [aku tak meyakini filsafat]
:I don't believe in bible [aku tak meyakini kitab suci]
:I don't believe in tarot [aku tak meyakini ramalan]
:I don't believe in hitler [aku tak meyakini diktator]
:I don't believe in jesus [aku tak meyakini nabi]
:I don't believe in kennedy [aku tak meyakini pahlawan]
:I don't believe in buddha [aku tak meyakini pengajar]
:I don't believe in mantra [aku tak meyakini mukjizat]
:I don't believe in gita [aku tak meyakini petuah]
:I don't believe in yoga [aku tak meyakini spirit]
Dipuncak popularitas The Beatles, John pernah membuat pernyataan yg kelak membuatnya lebih terkenal se dunia. Ia diwawancara reporter koran Inggris yg juga sohibnya, lalu ngelantur sampai topik religius. Johnpun bersabda:

*Mengenai Kristiani .. Pasti akan hilang dan tenggelam seperti rock'n'roll. Aku gak tau manakah yg duluan punah, tapi jelas .. Kami, The Beatles, kini memang lebih popular ketimbang Jesus. Jesus itu benar, namun para pengikut dan ajarannya yg membuatnya menjadi dangkal. Hal demikian sungguh mengecewakan!*

Gak perlu jadi filsuf, ato baca 'Also Sprach Zarathustra' yg memuat konsep 'Superman' rekaan Nietzsche, untuk dapat memahami seorang Lennon. Terutama saat memeriksa lirik lagu 'God', yg bisa dibagi menjadi 3 pengertian. Bagian pertama, Lennon membedah otak terhadap ajaran yg bersifat dogmatis, bernama agama ato kepercayaan. Tuhan adalah konsep, emang diciptakan manusia berdasarkan ato menurut kebutuhan mereka terutama saat menghadapi putus asa ato tanpa daya.
:I don't believe in kings [aku tak meyakini pemimpin]
:I don't believe in elvis [aku tak meyakini rock'n'roll]
:I don't believe in zimmerman [aku tak yakin balad/bob dylan]
:I don't believe in beatles [aku tak meyakini popularitas]
:I just believe in me [aku hanya percaya diri sendiri]
:Yoko and me .. and that's reality [aku dan yoko .. nyatanya]

Tuhan adalah obat, yg bisa mengobati sekaligus 'membius' manusia menurut kebutuhannya. Bukankah kenyataannya, Tuhan emang bisa dan biasa disuruh-suruh? Demi mengabulkan tiap permohonan, ato jadi objek pelampiasan saat ada 'tak adil' berupa kemalangan, bahkan untuk 'menghukum' orang lain? Segalanya 'Atas Nama Tuhan' .. Serta cenderung bikin ketagihan.

Tuhan sejati tentu bukan rekaan manusia, termasuk institusi serta agama apapun, juga milik para pejabat dan pengurusnya. Hal ini yg menjadi bagian kedua, dimana manusia emang rapuh dan cenderung gampang 'men-tuhan-kan' segalanya. Baik pada benda yg hidup maupun mati, termasuk 'men-tuhan-kan Tuhan'. Lantas atas nama perpuluhan, mereka membuat komoditas dan potensi lapangan kerja, belum lagi ide kafir, jihad, dst.

Bagian ketiga adalah resurrection, dimana Lennon mengatakan mengenai kebangkitannya. Ia bukan lagi mitos duyung (walrus), melainkan John seutuhnya. Ia bukan lagi pengikut arus, namun lahir sebagai jati diri mandiri. Maka, yakini diri sendiri. Sementara tokoh walrus adalah karakter fiktif yg dilahirkan Paul McCartney, untuk lagu bitels berjudul I'm The Walrus. (walau pada ujung2nya, Lennon kembali nyindir Paul deh).

:The dream is over [segala impian berakhir]
:What can i say? [apalagi yg harus kukatakan?]
:The dream is over, yesterday [impian berakhir, kemarin]
:I was the dreamweaver [tadinya aku pengikut arus]
:But now i'm reborn [tapi kini terlahir kembali]
:I was the walrus [tadinya aku seperti ikan duyung]
:But now i'm john [sekarang, aku john yg sejati]
:And so dear friends [maka itu saudaraku]
:You just have to carry on [kau hanya tinggal meng-iya-kan]
:The dream is over :[mimpi itu .. telah berakhir]
Kini babak kedua mengenai John Lennon, adalah ketika ia berpisah dari bitels, termasuk melepas Paul pasangannya. Artinya, duet Lennon/McCartney telah mati. Tak ada lagi The Beatles, no more silly love song. Sekarang saatnya tampil sbg duet baru, bernama 'Ono/Lennon'. Inilah duo sejati yg diperkenalkan John, perpaduan yg hadir untuk melahirkan keyakinan paling dibutuhkan manusia: cinta!

John dan Yoko saling cinta, they had much in common. Maka lahir banyak harapan dan seruan, seperti 'Imagine', 'Give Peace a Chance', 'Woman', 'War is Over', Beautiful Boy, Instant Karma, Jealous Guy, dan prasasti Oh My Love. Termasuk lagu 'God', yg tentu saja menuai kontroversial, dari 'Plastic Ono Band', projek rekaman pertama Lennon bareng Yoko yg dikerjakan untuk membuka era 1970.
Kematian menuju hidup, hingga hidup menuju mati. Semua adalah penderitaan, and we're born in pain. Pain is what we are in most of the time, and .. the bigger the pain, the more God you look for.
-duke-

1 komentar:

  1. saul says:

    The bigger the pain, the more God you look for .. inilah candu tsb.