Billy Corgan 1979 [30 Years Ago, Now & Then]

Posted: Selasa, 16 November 2010 by LAGUPEDIA in Label: ,
3

shakedown 1979 ..
cool kids never have the time
on a live wire right up off the street
you and i should meet

Apa saja yg pernah terjadi pada anda ketika 30 taon lalu? Sesuatu bersifat nihilitas karena anda belum dilahirkan, atau kenangan indah semasa berkaki empat (merangkak) lucu2nya? Mungkin kejayaan jahiliyah saat berkaki dua yg gak ada takutnya, ataukah sudah menikmati kesenjaan kala berkaki tiga (bertongkat)? (Apapun itu, Bless you untuk masih bisa membaca essay ini).

30 taon lalu bagi seorang Billy Corgan adalah cukup bermakna. Ia tengah menikmati masa puber yg berwarna (kelahiran 1967), antara lain mendapat hadiah yakni album pertama dari kelompok Punk favoritnya 'The Cure' yg berjudul Three Imaginary Boys. Billy lantas menghiasi mimpi mudanya untuk bisa jadi manusia penting dan terkenal, salah satu kebisaanya melalui revolusi musik punk di akhir 70an. Tergambar lewat frase 'Junebug' sbg salah satu anthem milik The Melvins, band sahabatnya yg juga menjadi salah satu garda depan musik post punk. Kini dunia mengenal mereka sbg para pendekar alternative di era 90an.
*junebug* skipping like a stone
with the headlights pointed at the dawn
we were sure we'd never see an end to it all

Billy bersahabat dgn pria modis peranakan jepang, James Iha yg sedang kuliah seni rupa. Mereka cocok, sering ngobrol soal musik dan jalan bareng. Lantas suatu ketika saat di bar, Billy iseng mengomentari satu band yg baru saja tampil namun rupanya telah menyinggung salah seorang pengunjung. Merekapun bertengkar sengit, uniknya Billy lantas 'menantang' doi untuk ke rumahnya melanjutkan debat 'apa itu musik dan band sesungguhnya' sambil sekaligus memamerkan koleksi rekaman berikut buku musiknya.

Itulah awal pertemuan nan ajaib untuk cikal sebuah band, ketika mereka akhirnya malah merealisasikan akhir pertengkaran menjadi sebuah kerja bareng. Terutama Billy keburu tertarik pada nyali serta konsep musik pemberontak milik D'arcy Wretzky, nama teman barunya itu. Walau kelak akan terjadi permasalahan klasik seperti halnya pada group2 besar, yakni perpecahan akibat masalah pribadi. Juga Billypun akan kehilangan teman2 akrabnya secara ajaib pula.
and i don't even care to shake
these *zipper blues* and we don't know
just where our bones will rest
to dust i guess, forgotten
and absorbed into the earth below

Beberapa keajaiban yg pernah mewarnai kehidupan Billy seperti ditulisnya pada frase 'zipper blues'. Yakni sebuah kondisi yg gak pernah permanen ato 'not being able to settle down'. Billy menceritakan tentang masa kecilnya yg selalu berpindah rumah, perkara itu mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Resistensi yg kelak diaktualisasi saat ia pernah berkesempatan melahirkan, mengasuh, lalu membubarkan sendiri band satu2nya.

Billy sang otoriter memang selalu mengontrol, tak segan mengatur bahkan hal selain musik bagi bandnya seperti kostum juga pentas. Ada positifnya, berupa kreativitas yg terus berubah baik secara musikal maupun penampilan. Mungkin itu yg disebut anti kemapanan. Namun ketika Billy mulai mengganti rekaman hasil sesi bass, drum, gitar milik temannya (personil band) dgn karyanya sendiri (atau dirubah dgn menggunakan musik program), tentu jadi masalah serius. Seperti sosok Roger Waters yg keliwat mendominasi pekerjaan album The Wall, bahkan menganggap temannya sbg figuran Pink Floyd belaka yg ia anggap artis sewaan yg diulangi pada album The Final Cut. "All just the bones will rest, absorbed into the earth below". Super ego, tapi tentu ada alasan bagi Billy maupun Waters ato para Megalomania lainnya, adalah atas nama kesempurnaan 100% berikut idealis dan konsekwensinya.

double cross the vacant and the bored
they're not sure just what we have in the store
*morphine city slippin* dues down to see
that we don't even care as restless as we are

Nirvana adalah Kurt Cobain, Eddie Vedder identik bagi Pearl Jam, dan The Smashing Pumpkins hanyalah Billy Corgan semata. Walau Billy berasal dari Chicago dan pernah dianggap 'grunge' untuk satu album yakni Siamese Dream, namun namanya lebih disebut sbg pendekar musik alternative 90an. Sementara album Mellon Collie and Infinite Sadness telah dianggap sbg rekaman terbaiknya bahkan salah satu icon musik 90an. Boleh disebut sbg refleksi hidup Billy dalam konsep dua babak melankolis (Mellon + Collie), terutama tentang siklus hidup dan kematian yg melulu cuma berisikan tragedi yakni Dawn To Dusk serta Twilight To Starlight. Kehidupan adalah kematian tertunda.

Pilihan tema yg begitu murung dan resah di album ini, dipengaruhi konteks pribadi Billy, juga akibat seleranya kepada musik The Cure dan Pink Floyd. Jika album MellonCollie kelak pernah diterjemahkan menjadi album 'Lagi Sedih' (1996) oleh Slank, mungkin dapat lebih membantu meresapi. Ambillah lagu 'Anak Malam' yg berkisah tentang manusia yg keluyuran atau bekerja saat malam, persis begitulah makna lagu We Only Come Out At Night versi aslinya milik Billy.
we feel the pull in the land of a thousand guilt
and poured cement, lamented and assured
to the lights and towns below ..
faster than the speed of sound

Judul '1979' adalah salah satu lagu terakhir yg ditulis dan direkam untuk album MellonCollie. Dari draft awalnya berupa karya instrument yg dibuat Billy, tapi pernah ditolak produsernya. Iapun malah lebih tertantang untuk dapat menyelesaikan dalam lagu berlirik, sehingga akhirnya malah jadi pamungkas sekaligus masterpiece.

Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Billy sibuk bersenandung dan menulis lirik saat lampu merah, even kept writing when the light turned green. Empat jam berkubang dgn segala kisah sejak masa kecil hingga ambisinya, bahkan ia berkhayal seolah sedang bikin pesanan lagu hits buat Michael Jackson ("Guess I wrote this song for Jacko, but found he couldn't do the Moonwalk with it"). Akhirnya Billy balik ke studio untuk segera menyelesaikan berbagai ide dan cerita di kepalanya, ia sedang menciptakan sejarah. Lagu 1979 dianggap sbg nyawa dari konsep album ganda yg lalu diganjar tujuh nominasi penghargaan dunia musik Grammy Awards 1997.
faster than we thought we'd go,
beneath the sound of hope
justine never knew the rules,
hung down with the freaks and the ghouls
no apologies ever need be made,
i know you better than you fake it

1979 dan 1997, tampaknya seperti kebetulan. Kembali jika merefer pada kegandrungan Billy terhadap ideologi punk, satu kejadian tahun 1979 adalah ketika Sid Vicious (of Sex Pistols) membunuh Nancy (pacarnya) lalu menyusul dirinya sendiri. Keduanya dalam kondisi lagi mabuk (*morphine city slippin* according to heroine), persis seperti di film 'Sid and Nancy' (film dimana pertama kali lalu selanjutnya gw naksir berat aktor Gary Oldman, sang pemeran).

Adapun 1979 selain kemunculan album perdana The Cure, juga perilisan album konsep ganda The Wall milik Pink Floyd. Lalu jadi judul album bertema anak Generasi X oleh Billy Corgan melalui konsep kelam Mellon Collie & Infinite Sadness bagi Generasi Milenium.
Sementara The Smashing Pumpkins akhirnyapun bubar dgn beragam konflik. Billy jelas dituduh terlalu otoriter dan megalomaniak, di lain pihak Billy menganggap James dan D'arcy telah bersekongkol menghianatinya apalagi mereka berdua kedapatan berpacaran (yep, D'arcy adalah perempuan). Lalu sang drummer Jimmy Chamberlain udah lama dipecat, salah satu alasannya karena kasus narkoba yg telah bikin doi nyaris tewas over dosis. Billy sendiri bersih.

to see that we don't care
to shake these zipper blues
and we don't know just where
our bones will rest
to dust i guess ..
forgotten and absorbed into the earth below
the street heats the urgency of sound
as you can see there's no one around

1979 dan 1997, atau sebut sajalah taon versi favorit anda.
Lantas apa saja yg terjadi pada anda di saat 30 taon lalu?

[tulisan ini kubuat setelah tadi malam mimpi ketemu UFO,
berlokasi -rasanya- di tempat masa kecilku, di Buitenzorg].
-duke-

3 komentar:

  1. gin says:

    sipp, detail banget

  1. Anonim says:

    ufo memang fenomena menarik. sesuatu yang semakin tidak jelas selalu memancing keingintahuan yang semakin memuncak. jika sudah terbuka, excitement hilang dan menjadi hampa.

  1. Anonim says:

    gw harus mengucapkan terima kasih untuk review ini.

    saya adalah korbannya 'the smashing pumpkins'.

    jujur, ini band lah yang menemani masa masa ku sewaktu di pontianak dulu.

    cute!

    dion malau-