- 2001, Rufus Thomas (84), penyanyi soul, musisi funky, dan penulis R&B Amerika kelahiran Memphis, dikenal karena limpahan energi bermusiknya. Julukan khasnya adalah "The World's Oldest Teenager", atau menurut istilahnya sendiri adalah "Saya, remaja bangkotan tapi paling segar sedunia". Sejatinya ia merupakan penghibur multi talented segala kalangan, berikut tembang andalannya "Walking the Dog" yg pernah dikover oleh Rolling Stones, Aerosmith, Roger Daltrey, Green Day, Ratt, Bob Paisley, dan seterusnya. Hingga kakek bersemangat inipun harus turun panggung, penyakit jantung terlampau kuasa mengakhirinya.
December, 16th:
- 1921, Camille Saint-Saens (86). Komposer dan musisi Prancis yg lebih terkenal keahliannya mencet orgel. Hanya sedikit komposer klasikal yg mengundang seleraku, Saint-Saens termasuk yg langka dan merentang selera operatik, simphony, concerto, sacred and secular choral music, solo piano, chamber music, hingga modul tarian seperti beberapa partitur Macabre. Tentu saja masterpis sekaligus favoritku The Carnival of the Animals, khususnya komposisi ke 13 Le Cygne (The Swan) dari 14 movement. Komposer yg sering dikelirukan sbg perempuan ini, punya kehidupan tertutup serta dianggap eksentrik dan pencinta sesama jenis. Ia meninggal dalam kesepian dan kepedihan, digerogoti radang paru2 segetir angsa yg anggun tapi sendirian.
- 2007, Dan Fogelberg (56), artis Amerika serba bisa namun eksentrik karena gak perduli dgn perkara komersial. Dianggap salah satu penulis lirik yg sulit dimengerti lewat simbol keliwat absurd, namun punya selera dan nada yg melankolis sehingga menolongnya rada popular. Kepergiannya agak mengejutkan karena sepi publikasi, padahal ia lama berjuang melawan kanker prostat yg menggerogoti.
December, 17th:
- 1999, Grover Washington Jr (56). Dikenal sbg saxophonist Jazz jempolan, khususnya nada melankolis yg jamak disebut Smooth Jazz. Beberapa komposisinya adalah Black Frost, The Best is Yet to Come, namun yg dianggap terpopular sekaligus favoritku adalah saat mengiringi anthem Bill Withers, "Just the Two of Us". Musisi kelahiran Desember inipun harus menyerah akibat serangan jantung pada bulan Desember juga.
December, 21st:- 1992, Albert King (69). Salah satu pendekar Blues Amerika, kolega kerajaan "Three Kings of the Blues Guitar" selain BB King dan Freddie King. Lengkingan gitarnya dianggap bergaya paling kasar diantara bertiga, nuansa Albert telah mengilhami generasi blueser modern seperti Otis Rush, Robert Cray hingga Stevie Ray Vaughan. Bahkan super group Cream tak ragu mengadaptasi nomor "Strange Brew" sbg pengakuan sekaligus panutan kepada Albert (Crosscut Saw). Namun sbg selera musisi, mayoritas karya Albert dianggap terlalu personal sehingga sulit popular alias hanya cocok dibawakan olehnya sendiri termasuk secara funky. Juga serangan jantung pula yg telah mengakhiri karirnya sbg musisi berkarakter.
December, 22nd:
- 2002, Joe Strummer (50). Pentolan jajaran kelompok Punk dari Inggris kelahiran Turki, pemimpin terutama dari pasukan The Clash. Inilah band yg dianggap pelopor dalam menggugat politik dan anti militer melalui musik serta seni grafis. Joe terlibat dalam ilustrasi film Sid and Nancy (1986), biopic Sid Vicious (Sex Pistols) sahabatnya yg diperankan Gary Oldman. Iapun menunjukkan kepedulian pada lingkungan hidup lewat program Future Forests (The Carbon Neutral Company), organisasi non profit untuk menanam pohon. Imut juga ternyata, dan tentu gak berhubungan dgn kematian mendadaknya akibat serangan penyakit lever yg misterius alias belum dikenal.
December, 23th:
- 2007, Oscar Emmanuel Peterson (82). Julukan bagi pianist dan komposer Jazz asal Kanada ini terbilang unik, yakni "Maharaja of Keyboard". Tokoh yg menggelari bukanlah sembarang, yakni Duke Ellington yg juga sahabat baik sejak Oscar masih bimbang memutuskan karir sbg pianist atau trumpetist. Padahal minat Oscar lebih kepada alat tiup, namun lantaran gangguan TBC sejak kecil telah memaksanya lebih aman mencetin tuts. Musisi pendiam dan introvert ini menjawab semua talentanya dgn prestasi sejak muda, walau masalah rasialis masih mengukung popularitasnya. Piano telah membawa nama dan musiknya keluar dari segala hambatan, dunia mencatat namanya lebih dari sekali penghargaan. Majalah Down Beat sbg kitab suci Jazz menggelarinya sbg pianis terbaik dunia sebanyak 13 kali, magazine’s best jazz pianist 13 times hingga penyakit gagal ginjal kronis telah menghentikannya.
December, 25th:
- 1977, Charlie Chaplin (88). Pemain biola dan penggubah lagu berbakat, namun dunia lebih mengenalnya sbg aktor komedi asal Inggris khususnya pada era film bisu. Sehingga banyak yg telat menyadari, kompisisi lagu Smile yg indah di film Modern Times adalah karyanya. Baru popular setelah disuarakan oleh Nat King Cole, begitupun tembang This Is My Song dari film terakhirnya A Countess From Hong Kong menjadi hits setelah dilantunkan Petula Clark. Lagu ini berikut filmnya kelak banyak diadaptasi dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Begitupun lagu Eternally dari film "Limelight", telah menginspirasi Alan Parsons untuk menggubah lagu yg hanya boleh dinyanyikan oleh Gary Brooker (of Procol Harum). Penghibur komedi yg nyatanya amat serius dan "bukan tipikal kartun" (kayak gaya Mr Bean ato Jojon) ini, konon berteman baik dgn seniman Jerman kelahiran Rusia yg lama menetap di Indonesia tepatnya Ubud, Walter Spies era 1930an. Inilah yg membuat Chaplin telah akrab bahkan terkesan hidup di Bali walau gak menetap permanen. Charlie sunguh mencintai alam dan ketenangan, ia meninggal saat tidur di sebuah dusun kecil di Swiss.
- 2006, James Brown (73). Inilah engkongnya musik Soul yg teramat mempengaruhi hingar-bingar pentas hiburan abad 20, The Godfather of Soul. Banyak yg mengidolakannya lantas menyetarakannya sbg tokoh Martin Luther versi dunia musik, karena kegetolannya menyusupkan pesan politik sekaligus persamaan ras di tiap pentas. Terutama lagu "Say It Loud, I'm Black and I'm Proud" yg menggetarkan seantero jagad, disusul popularitas I Feel Good. Terlalu banyak catatan yg bisa dikisahkan lewat tokoh energik ini termasuk para imitator dan pengikutnya seperti Gito Rollies, hingga kisahnya harus ditutup oleh kematian mendadak akibat komplikasi gagal jantung berikut paru2 basah.
December, 26th:
- 1999, Curtis Mayfield (57). Satu lagi seniman besar serba bisa kulit hitam yg menggetarkan Amerika. Seringkali pamer kebolehan untuk mencabik guitar, piano, saxophone, lalu ke balik drums di pentas, namun sejatinya adalah vokalis yg lantang mengorek politik terutama kasus rasialism. Meski kakinya diamputasi akibat diabetes taon 1998, semangatnya gak kendur dan tetap Rock & Roll. Diabetes juga yg memaksanya turun dari pentas, walau hingga beberapa tahun setelah wafat masih terdengar suaranya dalam beberapa rekaman baru.
December, 28th:
- 1937, Maurice Ravel (62). Pianist dan komposer Prancis yg dikenal dgn gaya musik impressionist. Selera yg konon dipengaruhi komposer Erik Satie (nomor favoritku The Gymnopedies, pernah dibawakan Steve Hackett) yg diprkenalkan oleh ayahnya, terutama untuk solis dan melodi yg ekspresif. Misalnya musik Bolero yg awalnya untuk balet di taon 1928, juga Habanera yg diadaptasi dari musik dansa asal Cuba. Tentu saja karya favoritku adalah Pavane Pour Une Infante Defunte (Pavane for a Dead Princess), yg telah kuinterpretasi secara asal sbg Dansa (Pavane) Untuk Putri Tidur (sang Maria Magdalena). Komposer yg dikenal necis dan berselera tinggi namun pemurung ini, meninggal setelah proses pembedahan otak yg gagal.
December, 30th:
- 2003, Anita Mui (40). Penyanyi dan artis Hongkong dgn reputasi Internasional, khususnya dianggap sbg duta budaya Canton. Salah satu diva Asia yg sanggup menembus pentas bergengsi Hammersmith di London, reputasi yg membuatnya abadi sbg duta seni Asia secara umum. Terkenal karena penampilannya yg teliti dan kostum mewah, namun meninggal akibat gangguan khas perempuan yakni kanker leher rahim.
December, 31th:
- 1985, Ricky Nelson (45). Gitaris Amerika yg lebih merasa berbakat jadi penyanyi terutama dukungan parasnya, sehingga ia boleh dianggap bersaing dgn tampilan Elvis Presley. Pada nyatanya ia sanggup malang melintang selama 3 dekade dan merekam ratusan lagu yg terutama digilai para fans wanita. Popularitasnyapun sempat digunakan untuk mendongkrak pasangan kembar anaknya, The Nelsons namun kelihatan gak terlalu berhasil. Di usia senja yg masih penuh semangat, ia sering bepergian untuk bernyanyi Rockabilly kesukaannya. Hingga sebuah pesawat carteran terjatuh di Texas, menewaskan enam penumpang termasuk Ricky Nelson.
-duke-
among those, love chaplin and anita the most. thanks for compiling.