L A G U P E D I A

Secara lirik bersahaja yg menceritakan tentang rasa cemburu dari seseorang kepada pasangannya, tapi dgn nada ringan cenderung riang. Sehingga agak sulit jika ingin dikatakan, Brian May menciptakan lagu ini untuk dipersembahkan kepada idolanya, Elvis Presley. Entah di mana konteksnya, di lirik ataukah nadanya namun lagu ini tercipta saat Brian mendengar kematian Elvis pada Agustus 1977. Bisa saja Brian mencoba empathy pada idolanya yg pernah cemburu kepada Priscilla sang istri yg makin menjauhi bahkan berpisah di 1972 hingga akhir hayatnya. Atau Brian hanya memasukkan unsur "nada Elvis" melalui irama Swing sbg dasar Rockabilly. Yang pasti, Lisa Marie sbg anak tunggal Elvis adalah penggemar QUEEN dan pernah bertukar syal dgn Freddie setelah konser di tahun 1977.

Maka tak bisa dipungkiri, lagu ini telah meneruskan tradisi 'bluesy' versi QUEEN seperti lagu My Melancholy Blues atau atraksi akustik melalui Who Needs You. Maka Dreamers Balls seharusnya boleh masuk menjadi andalan seandainya QUEEN bikin konser akustik atau album dgn format unplugged. Lagu ini seolah mendahului selera unplugged yg kini jadi trend tersendiri, didukung ide kreatif dari Roger Taylor saat memainkan instrumen asal Afrika bernama Kazoo melengkapi perlengkapan perkusinya. Hasil "horn effect" yg sederhana namun unik saat ditampilkan sbg solis akustik, juga pernah dilakukan Roger pada lagu Seaside Rendezous sbg kesan "brass vocal orkestra". Lagu Dreamers Ball memang sepantasnya menjadi salah satu karya QUEEN yg patut dikenal bahkan lebih disukai.

oo take me .. to the dreamer's ball
i'll be right on time and i'll dress so fine
you're gonna love me when you see me
i won't have to worry, take me take me
promise not to wake me 'till it's morning
it's all been true ..
-duke-