Onward .. Pygmalion
Posted: Selasa, 26 Juli 2011 by LAGUPEDIA in Label: alan white, chris squire, jon anderson, rick wakeman, steve howe, yeskala dunia mangkin sesak oleh prasangka curiga,
(there's a love i feel for you ..)
kala dunia mangkin rumit nan sumpek lewat kompetisi,
(proclaimed in everything i write ..)
kala dunia mangkin asing dan lambat pada kebimbangan,
(you're the light, burning brightly ..)
kala dunia mangkin kehilangan alasan untuk hidup,
(onward through the night of my life ..)
(there's a love i feel for you ..)
kala dunia mangkin rumit nan sumpek lewat kompetisi,
(proclaimed in everything i write ..)
kala dunia mangkin asing dan lambat pada kebimbangan,
(you're the light, burning brightly ..)
kala dunia mangkin kehilangan alasan untuk hidup,
(onward through the night of my life ..)
Seorang pemahat terkenal dari Cyprus, negara kepulauan yang berpenduduk mayoritas berdarah Yunani, Pygmalion namanya. Selain pemuda berbakat seni, iapun dihargai sebagai seseorang yang berpikiran positif. Setidaknya demikian istilah favorit para motivator untuk memulai kotbah. Artinya selalu coba memandang segala persoalan dari sudut yang baik, mungkin persis Gayus Nobody ketika semakin bosan pada kemiskinannya lantas berjuang menjadi Somebody. Maka seumpama ada pengunjung lebih ngotot menawar patung ketimbang menghargai karyanya, asisten Pygmalion boleh berguman, "Si kikir tapi belagak nawar seni". Namun Pygmalion justru tersenyum, "Silahkan bos, rasanya anda memang perlu dana untuk urusan lain yang lebih perlu". Begitu positifnya Pygmalion, bahkan bisa berlanjut menawarkan ekstra layanan kepada pelanggan seperti bantu ngurusin pajak atau mencarikan tiket nonton tenis di Bali. Sungguh super, namun perlu juga disimak catatan berikut. Yakni entah alasan apa ternyata Pygmalion sewot terhadap mahluk perempuan melebihi kutukan Jusfik terhadap segala perkara tentang meributkan sepak bola di Eropah.
Setidaknya menurut beberapa klipping, figur pemuda positif namun anti cinta terhadap lawan jenis inipun telah merembeskan dendam kepada perempuan atas nama kemampuannya. "Knapa sih gw perlu mahluk itu jika gw bisa membuatnya bahkan lebih indah?", kebulatan tekad yang berlanjut pada obsesi untuk mengukir sebuah patung perempuan dari kayu halus berskala nyata 1 : 1. Pygmalion melebur segenap bakat dengan konsentrasi terbesarnya, semakin kerasukan yang justru tak sanggup lagi membebaskan pikirannya dari tiap detil perempuan. Hingga rampunglah maha karya super, sudah tentu masih menjadi topik unggulan para motivator untuk menguras lebih dalam dompet pemujanya lewat falsafah "seperti mencintai sebuah batu". Sudah pernah dengar kisah benda mati yang gak bisa membalas ungkapan cinta seseorang, ucapan, belaian, segala omong kosong yang bermakna "memberi tanpa menerima"? Begitulah kesamaan dengan Pygmalion yang harus mendengar cibiran, antara lain, "Ah sebagus-bagusnya patung, yang ente perlukan adalah wanita sebenarnya sebagai isteri". Pygmalion harus tegar sembari meneguhkan keyakinan positifnya, walau diapun paham resiko akan cercaan di sebuah mailing list yang pasti sering menyebut Bonoboo jauh lebih berselera maskulin terhadap bebek hidup ketimbang seonggok patung kayu.
Terlanjut bermain air, basah. Begitulah Pygmalion tercebur serius memperlakukan patung sebagai perempuan sejati, menyayangi dan merawat karyanya termasuk dibalur pakaian terbaik berikut dihadiahi jam tangan ber-GPS. Bahkan Pygmalion sempat terfikir untuk mengajaknya joging seputaran kompleks rumah di pagi hari yang memang selalu sepi, lantaran semua orang waras pasti sedang sibuk-sibuknya bekerja di kantor. Hingga para dewa di gunung Olympus turun tangan, iba memperhatikan kelakuan Pygmalion. Walau keputusan mereka dicurigai kontroversial dan rada kurang mendidik bagi audiens di bawah usia 17 tahun, dengan mengutus Venus sebagai Dewi Cinta dalam rangka konseling. Pygmalion bersikeras mempertahankan patung perempuannya sebagai teman hidup, maka diaturlah seremonial melalui Hari Perjamuan (feast day, semacam hari raya atau gawai; admin) yakni Dewi Venus akan menghidupkannya sebagai wanita tercantik seantero pulau hingga Yunani dan Turki. Begitulah akhir skenario seorang pemuda ahli pahat serta dikenal sebagai sosok berpola fikiran positif, sebuah contoh kekuatan tentang suatu keadaan yang hasilnya dapat sesuai dengan harapan secara hebat. A Fulfilling Prophecy, istilah dagangnya dalam menggambarkan motivasi pikiran yang diharapkan berdampak positif atau ramalan baik akan seyogyanya tergenapi.
Konsep pikir Pygmalion adalah beritikad, berbuat, sembari berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Sungguh teramat super jika para dewapun turut terlibat hingga mengutus pertolongan, walau dampaknya terkadang sering terlambat untuk disadari. Terlebih untuk hari gini, kisah Pygmalion berikut patungnya malah berpotensi dapat dituntut sebagai kejahatan serius atas prilaku sexual menyimpang yakni Fetisisme (fetisy: simbol, idola). Antara lain melalui penyebaran faham Manekinisme (manequin: patung) berupa cara ekslusif seorang Fetisys dalam mencapai kepuasan seksual pada sosok semacam Pygmalion. Sehingga bagi penderita Pigmalionisme yang kadar fetisy-nya semakin tidak terkontrol bahkan merambah ranah publik seperti kepergok mencium patung pajangan di Mall atau mencuri perkakas dalam perempuan di jemuran, jelasnya ujungnya bukan indah bertemu Dewi Venus melainkan kepungan Satpol PP setempat. Akhir beginian tentu tabu buat diteruskan bagi penggemar hepi ending maupun para kolektor Chicken Soup, walau pasti disadari bahwasannya setiap mata uang punya dua sisi berimbang, bak Jusfiq dengan Bonoboo yang jelas lebih cerdas.
Serta bukan tanpa alasan jika seorang bassist Chris Squire pernah membuat kidung luar biasa indah bagi istrinya, Nikki. Squire saat itu mengibaratkan dirinya bak Pygmalion sedang mabuk terhadap Nikki sebagai sosok Galatea sang patung, namun hubungan mereka harus diakhiri. "Onward", melangkah maju. Salah satu maha karya di tengah keriuhan dan kedahsyatan musik Yes dari album Tormato (1978). Sekaligus salah satu kidung paling realistis untuk perceraian mereka nan khusuk tanpa bermakna sinis bahkan hilang kewarasan sebagai manusia biasa.
displayed in all the things i see
there's a love you show to me
portrayed in all the things you say
you're the day leading the way
onward through the night of my life
-duke-
there's a love you show to me
portrayed in all the things you say
you're the day leading the way
onward through the night of my life
-duke-
Ada unsur Pigmalionisme pada diri anda juga apakah sarat dengan makna hidup pribadi niy