Jon Anderson - In The City Of Angels

Posted: Minggu, 07 Agustus 2011 by LAGUPEDIA in Label: , , , , , , , ,
2

On one occasion in 1988 after released Big Generator and before the forming of ABWH (Anderson, Bruford, Wakeman & Howe), the singer Jon Anderson headed to Los Angeles and Hollywood. He try to make a "new atmosphere" album with West Coast studio musicians including Toto's David Paich, the brothers of Porcaro, and a special guest appearance solo guitarist from Steve Lukather. The results were mixed and catchy, perhaps because the mere thought of YES meets Toto holds about. Jon Anderson gives a great performance with his angelic voice as usual, and the session musicians (to be known as Toto) are all great performers. The music is the epitome of late 80's with "Adult Oriented Rock" or over-sentimental lyrics and the forced melancholy of the music called "Radio-Airplay". For overall to note is the cheery vibe throughout the album, and I don't have a problem with cheeriness. But you can go too far, sometimes uncomfortable too far.
John Roy Anderson terlahir dari pasangan Albert dan Kathleen Anderson di Lancashire, England 1944. Ia mulai bermusik sejak usia 15 bareng sang abang bernama Tony, sempat pindah ke Jerman lalu bikin kelompok bernama The Warriors. Lantas saat mudik ke Inggris, ia bertemu Chris "Fish" Squire yg mengenalkannya dgn Peter Banks, Bill Bruford dan Tony Kaye. Inilah cikal persaudaraan atas nama Prog yg kelak dijuluki super group YES setelah album ketiga "The Yes Album" taon 1971, pasca album studio kurang publikasi "Yes" dan "Time and Words". Sejalan popularitasnya, John kemudian menyingkat namanya menjadi tiga kata pula, "Jon". Setelah merilis album "Relayer" yg sempat bikin Rick Wakeman kesel sendiri sbg pemain keyboard, Rick memutuskan cabut. Tadinya bakal digantikan Vangelis Papathanassiou (of Aphrodite's Child), tapi yg jadi adalah Patrick Moraz (of The Refugees). Namun hubungan YES dgn Vangelis tetap baik, terutama saat ia pertama kali ngajak si Jon bersolo karier setelah kerja bareng di albumnya Vangelis berjudul "Heaven And Hell" (1975).
Kemudian gantian Vangelis mendukung Jon untuk album solo perdananya, "Olias of Sunhillow" (1976). Maka Jon Anderson mulai dikenal pula sbg penyanyi solo terlepas dari YES. Ia bisa sukses secara popularitas pada album solo yg kelima berjudul "In the City of Angel" (1988), walau banyak kritikan karena "nggak YES banggets". Lantaran berbeda corak dgn mainstream YES (sebelum album "90125"), namun boleh menandai beberapa hal khusus. Pertama, bagi Jon Anderson adalah merupakan album solo setelah ia sempat keluar (dua kali) dari formasi YES. Awal keluarnya adalah pasca album "Tormato" (1978), lalu masuk gabung lagi walau untuk berantem sengit dgn Chris Squire yg saat itu lagi runyam karena masalah rumah tangga. Akibatnya fatal, YES vakum panjang bahkan nyaris bubar, Chris bikin proyek solo ditemani "sisa YES" yakni Alan White, Trevor Rabin dan Tony Kaye dgn bendera "Cinema". Namun uniknya, Chris tetap butuh vokalis khas sekaliber Jon. Maka YES bangkit kembali walau dgn semangat new wave sekaligus makin popular melalui album riang "90125". Album yg konon paling dihujat para fanatik YES, tapi ironisnya proyek paling laku sesuai selera musik saat itu. Siapa sih yg gak pernah dengar jeritan "Owner of the Lonely Heart"?

Kedua, tentang keberadaan dan perkembangan group YES itu sendiri. Akibat persoalan perang ego khas musisi jenius tapi keras kepala yg tak berkesudahan, membuat kumpulan raksasa sekaligus unik inipun jadi terpisah lewat dua kubu. Yakni formasi "YES Asli", lantaran nama paten kelompok ini dipegang oleh Chris Squire, kemudian dikenal sebagai "Kubu Timur". Lalu pihak seberang sbg "YES-West" yg kemudian memproklamirkan keberadaannya melalui sindikat "Anderson-Bruford-Wakeman-Howe" dan bikin album studio berikut rekaman konsernya. Disinilah keberadaan Jon Anderson menjadi penting, ia berada di tengah mereka sembari terekat sbg YES. Ketiga, meski album solo "In the City of Angel" dianggap album paling pop dan komersil (the weakest solo project) buat Jon, tapi mewakili simbol tersendiri. Yakni album ini mewakili "YES-East" atau kubu Chris Squire yang dapat kompromis dgn selera komersil seperti album "90125" berikut generiknya seperti proyek Cinema hingga The Buggles (hits, "Video Killed The Radio Star"). Dan mewakili "YES-West" yg cenderung konservatif namun "selangkah ke depan" (namanya juga Progresive), gak kepalang langsung menceburkan diri di kemeriahan Los Angeles dan Hollywood sbg metropolis lewat aroma Adult Oriented Rock. Jon meracik musik urban dari gaya pantai barat (West Coast) dgn format radio-airplay yg cocok dibawa berseluncur di pantai California maupun buat ngebut pake convertible.
Jon Anderson mengajak musisi studio Los Angeles, atau dikenal dgn kelompok Toto yg baru merilis album ketujuh mereka, "The Seventh One". Mereka saling bekerjasama secara timbal balik, berupa lengkingan suara Jon turut terdengar di salah satu lagu berjudul "Cant Stop Loving You". Album "The Seventh One" juga dianggap salah satu terobosan penting pada diskografi Toto yg semakin nge-rock dan progresif, boleh jadi akibat gaul bareng pentolan YES. Sementara album "In the City of Angel" terlepas dari segala kritikan, kemungkinan -antara lain- turut mengajak New Kids on the Block ikut bernyanyi, dapat mempengaruhi selera fans YES serta Jon khususnya untuk mulai menerima cita rasa nan populer. Maka ketika album "ABWH" dirilis dan tembang sejenis "The Meeting" berkumandang, fans dari YES kubu barat dan timur sepakat melaksanakan reuni melalui album penuh silahturahmi "Union" (1991) yg mempertemukan seluruh pasukan dgn 2 drummer, 2 gitaris, dan 2 keyboardnist namun satu vokalis, Jon Anderson. Gak berlebihan jika melalui album "In the City of Angel" yg susah payah kudapat hasil lelang Ebay telah ini sanggup bermakna banyak buatku. Selain faktor Jon Anderson dan Toto, kenangan nuansa AOR ala 80an lewat rekaman Yess, juga sampul album secara karikatural menggambarkan City of Angel dgn konotasi Arsitektural. Album inipun sempat kugelar saat kuliah dulu sbg "musiknya para arsitek".
Musicians:
Jon Anderson - Vocals, Harp
Larry Williams - Keyboards
Rhett Lawrence - Keyboards
Steve Porcaro - Keyboards
David Paich - Keyboards
Don Freeman - Keyboards
Lenny Castro - Percussion
Paul Jackson Jr - Guitar
Steve Lukather - Guitar
Michael Landau - Guitar
Dann Huff - Guitar
Jeff Porcaro - Drums
John Robinson - Drums
Jimmy Haslip - Bass
Mike Porcaro - Bass
-duke-

2 komentar:

  1. Anonim says:

    karakter penulisan nama JA sekaligus alb. CoA ini justru menarik. ada kenangan tersendiri di sana.

  1. wicakson-o says:

    Album yg mengingatkan keemasan musik era 80an