MUTILASI [I Loose, U Loose]

Posted: Senin, 22 Oktober 2012 by LAGUPEDIA in Label:
1

kuingin tau, kau harus mau
kuingin kau begitu, agar kau tau
jadilah engkau milikku selalu, utuh
tanpa tersentuh .. cuma aku
Sebutan posesif berasal dari kata kerja, "to possess". Serta memiliki beberapa maksud dan pengertian, diantaranya:
1. a: to have and hold as property; own = kepemilikan.
1. b: to have as an attribute = memiliki dengan tujuan.
2. a: to take into one's possession; semacam agresi.
2. b: to enter into and control firmly; muncul dominasi.
2. c: to bring or cause to fall under the influence; strata aksi yg mulai mengontrol pihak lain = possession.
bila ku mati, kau juga mati
walau tak ada cinta, sehidup semati
jadilah engkau milikku selalu, utuh
tanpa tersentuh .. cuma aku
Maka terjemahan bebas bagi pengidap posesif, kira2 adalah sifat memiliki yg diikuti kecenderungan untuk menguasai sekaligus menuntut totalitas dari partnernya. Kadang jadi berkesan "gak ada saling lagi", bahkan berpotensi menihilkan aspek dua arah. Sehingga jika diambil terjemahan secara harafiah dari "to possess", akan dapat terjadi proses "kerasukan". Sekaligus agar jelas, bahwa ada satu pihak yg telah mengintervensi bahkan merasuki pihak lainnya. "Jadilah engkau milikku selalu, utuh, tanpa tersentuh, cuma aku". Bila mesti berkaitan dgn relasi kemanusiaan, dapat diterjemahkan bahwa "manusia" gak lebih sbg properties bagi satu pihak dan akan banyak pembenaran bagi si pelaku tanpa merasa "kerasukan".
  
Sekarang kita pinjem pendapat ahli kriminolog dari sebuah Institut ternama negeri ini, pernah terkait sbg nara sumber pada sebuah kasus mutilasi yg sempat heboh sbg pemberitaan. Walau gak bermaksud teror bahkan intimidatif, karena tinjauannya bersifat kasuistik. Serta dalam konteks tinjauan ini memang sudah didapat jatidiri pelakunya. Namun tetap diupayakan gak melebar ke arah psiko-analitisnya, apalagi jadi subjektif dgn menuduh phobia. Karena alasan bahkan pembenaran amat universal, berawal dari kata sakti : Cinta.
mengapa, aku begini .. 
jangan kau mempertanyakan
Menurut sang kriminolog, pembunuhan itu terjadi akibat ekses dari hubungan cinta platonis. Meminjam istilah nama filsuf Plato (427 – 347 SM) yg konon diadopsi untuk menyebutkan sebuah hubungan cinta penuh aroma filosofi berbalur teori. Setidaknya dapat membedakannya dgn cinta Eros nan menggelora lahir batin sekaligus otoriter dalam kecenderungan naluri yg egosentrik.Begitulah, konon katanya. Padahal jika ditinjau dari kasus dan dampak, cinta mutilasi begini justru sarat dgn nafas Eros berikut nafsu propertiesnya.
bila ku mati, kau juga mati
walau tak ada cinta, sehidup semati
Dalam konsep platonis, cinta adalah membebaskan. "If you love someone, set them free!", antara lain pernah menyanyikan oleh Sting. Proses cinta dgn kebebasan bertanggungjawab adalah ciri yg saling mendewasakan dan gak lagi perlu terjebak pada kehilangan yg over protective lantaran "lebih dari sekadar milik" serta melebihi sensasi harafiah (Bodily sensation). Namun tetap memelihara ekslusifisme seks sehingga gak lantas terjebak jadi "brotherly love" yg dianut para persaudaraan ala Agape. Lantas apa saja yg bakalan terjadi, jika pelajaran hidup seseorang telah mendominasi sebuah persepsi yg akhirnya berpedoman mati pada filosofi "If I loose, then you loose!". Well dudes .. it could happen to me, for you, or else.
Artist : NAIF
Judul : Posesif
Album : Jangan Terlalu Naif [2000]
Musik : Pepeng, Candra, David
Lirik : Pepeng
-duke-

1 komentar:

  1. Anonim says:

    kereeeennnn! ini video clip menggigit sekali, sutradaranya sopo yah?

    Dion malau