Kematian Itu .. ('Tomorrow Never Knows')
Posted: Sabtu, 19 Juni 2010 by LAGUPEDIA in Label: aldous huxley, aleister crowley, jim morrison, phil collins, the beatles, the grateful deadThe meaning of within ..
It is being,
It is being
Akselerasi persepsi lewat stimulus khusus inilah yg lantas memberi anugerah khas bagi Huxley, seorang penulis sekaligus ilmuwan Inggris keturunan Yahudi. Ia juga digelar sbg "pelopor budaya obat bius" sekaligus penerus tradisi Freud, terutama saat Huxley menerbitkan buku The Brave New World. Persilangan antara budaya seni dgn obat bius telah menerbitkan sebuah kultur berikut generasi tertentu. Selamat datang di dunia Sex, Drugs, and Rock'n'Roll, bahkan merambah ke dunia spiritual termasuk sihir melalui junky ahli tenung bernama Aleister Crowley yg sering dihubungkan dgn cara pandang Jimmy Page. Dengan keahlian meracik nada pada sound system, Crowley pernah membuat konser ekslusif band The Warlock yg dipenuhi aroma LSD berjudul "Acid Test" di tahun 1965 dan disesaki ratusan ribu manusia. Religi baru telah lahir dan bersanding dgn budaya masif, kemudian si pemimpin band yg bernama Jerry Garcia lalu mendapat 'bisikan' untuk membaptis nama baru kelompoknya, menjadi The Grateful Dead. Persilangan berikut acak kadut beginipun gak terlepas dari mantera kuno mengenai kematian dari kutipan kitab Tibetan Book of the Dead, mengajarkan bahwa, "Kematian sesungguhnya merupakan pengalaman menyenangkan berupa perjalanan rohani berikut perpindahan dimensi". Bukankah gak berbeda dgn perjalanan menyusuri sungai STYX atau konsep samawi berupa surga dan neraka? It is not just about death, rebirth and life, but its beyond 'em.And love is everyone ..
It is knowing,
It is knowing
May mourn the dead ..
It is believing,
It is believing
The Void .. kekosongan. Dari sekian ide lirik maupun partitur nada yg begitu berseliweran di otak Lennon, ia merasa perlu untuk menterjemahkan rasa gelisah tentang kehampaan. Ini bukan lagi perkara nalar atau indera, melainkan menyelam jauh ke ambang sadar, beyond mind. Segenap akal dan naluri yg terbatas memerlukan aprodisak sbg booster untuk menjelajahi nirvana psyche, itulah proses kreativitas bahkan sanggup membaca masa depan. Lennon berusaha menggenggam sensasi dan menterjemahkan proses perjalanan itu lalu diberi lirik utuh berikut judulnya, Tomorrow Never Knows. Jika vokalis Doug Ingle dari kelompok Iron Butterfly pernah mabuk dan menyebut In the Garden of Eden jadi terpeleset In-A-Gadda-Da-Vida lalu menjelma sbg hits mereka, Lennon berkesan masih waras meski sempat bersikeras menyebut judul perjalanan spiritualnya menjadi Abracadabra. Ringo Star yg akhirnya sanggup menenteramkan Lennon untuk menanggalkan Abracadabra, menjadi judul album baru yg sebetulnya gak kalah ganjil, Revolver (1966). Sekaligus lagu The Void, atau menjadi Tomorrow Never Knows, merupakan salah satu signatures album Abracadabra atau Revolver, sbg konsep yg melambangkan kematian sebuah ego personal lewat pencerahan spiritual secara kolektif walau monochrom. Jika terdapat imbuhan suara mekanis dan chanting pendeta Tibet, itu bukan sekadar proses mekanik melainkan sarana pembentuk persepsi.color of your dreams ..
It is not living,
It is not living
Kematian ego, hal ini yg lantas diinterpretasi Phil Collins saat meratapi proses 'shut down' dirinya melalui album yg amat personal 'Face Value' (1981). Di puncak kemashuran dan kreativitas, Collins justru telah kehilangan yg amat berarti yakni perceraian dgn istrinya. Face Value bertutur mengenai nilai kehidupan ragawi berikut pesan artifisial kehidupan, kehancuran rumah tangga bukanlah proses metamorfosa. Face Value merupakan kumpulan ratapan dari sekuel kematian kecil yg disusun lewat judul Tomorrow Never Knows setelah 'ngambek' dan 'mengancam' pada lagu If Leaving Me Is Easy. Dan memang, perpisahan adalah bagai kematian kecil. Kehancuran yg sanggup menghidupkan, perceraian yg mempertemukan. Termasuk pilihan Phil Collins urung memasukkan balada kesedihan lain berjudul 'How Can You Just Sit There?', namun kelak dibedah ulang dan diberi judul singel 'Against All Odds' (Take a Look at Me Now). Lalu sisanya sejarah, seluruh duniapun mengenal nama Phil Collins. Namun bukan sbg pria malang, bahkan popularitasnya menandingi Genesis .. Tomorrow Never Knows!Existence to the end ..
Of the beginning,
Of the beginning
-duke-


LENON is a JENIUS