Oh Happy Day

Posted: Sabtu, 17 Juli 2010 by LAGUPEDIA in Label: , , ,
3

Oo happy day (oh happy day)
When Jesus washed (when Jesus washed)
Washed my sins away (oh happy day)
Oo happy day ..
Lagu ini kembali menjadi popular, bersama dgn terkenalnya film Sister Act 2 (Back in the Habit). Dinyanyikan dua kali dalam tayangan tersebut, pertama saat latihan vocal (vocalizing) di gudang sekaligus membangkitkan motivasi para anak sekolah (diwakilkan lelaki imut itu). Kedua, pada saat perlombaan paduan suara antar sekolahan di babak ending film. Dalam film komedi-musikal cenderung gospel ini, juga ditandai dgn cameo artis berbakat 'Lauryn Hill' yg lantas jd penyanyi beken sungguhan. Selanjutnya lagu inipun jadi sering digunakan oleh penyanyi di Indonesia, terutama untuk kegiatan agama ato perayaan khusus di TV seperti Natal.
He taught me how (oh, he taught me how)
To wash .. (to wash, to wash)
Fight and pray (to fight and pray)
Fight and pray ..
'O Happy Days' sejatinya adalah lagu tradisional kulit hitam, khususnya ritual Kristiani (Soul Gospel). Diyakini telah popular sejak abad 17, terutama didendangkan sbg ekspresi kegembiraan setelah ritual permandian (sakramen baptis). Namun dibawakan pula secara umum (biasanya berirama doo wop) hingga mencapai popularitas komersil, oleh kelompok 'The Edwin Hawkins Singers' taon 1967 bahkan mencapai posisi 5 besar tangga lagu popular di USA dan Inggris. Kelompok Edwin Hawkins terdiri dari 8 personil, merupakan vokalis 'pecahan' dari paduan suara gereja yg berjumlah 46 orang yakni 'Northern California State Youth Choir'. Sebetulnya lagu ini direkam untuk mendapat dana bagi gereja mereka, sekaligus menghidupi keberlangsungan paduan suara itu. Rekamannya sederhana serta diproduksi ala kadarnya, bertempat di gudang bawah (basement) gereja. Sehingga rada sesuai dgn kondisi seperti di film Sister Act tersebut.

And he taught me how to live rejoicing
Yes, he did .. (and live rejoicing)
Oo yeah, every, every day (every, every day)
Oh yeah .. every day!
Lagu ini kemudian beredar lebih luas, serta menarik minat seorang DJ radio di San Francisco yg sering memutarnya. Khalayak menyukai dan penasaran mencari rekamannya. Bahkan Dorothy Morrison and Edwin Hawkins sbg leaders kelompok penyanyinya sering diundang ke radio juga wawancara koran hingga TV. Kemudian rekaman awalnya turut diperbaharui berkesan lebih serius dan modern sbg lagu singel, akhirnya meledak hingga menyeberang ke daratan Eropah. Fenomena luar biasa dari lagu yg awalnya gak komersil, apalagi ada tokoh yg punya andil dibalik penyebaran itu. Yakni Paul Anka sbg produsernya.
Oo happy day (oh happy day)
I'm talking about the happy days (oh happy day)
C'mon and talk about the happy days (oh happy day)
Oo happy days (oh happy day)
Oo yeah, sing it, .. yeah (oh happy day)
Oo happy day ..
Popularitas lagu gospel yg selama ini cenderung terbatas di lingkungan gereja bahkan hanya boleh dinyanyikan saat ibadah, mulai merambah ke ranah komersil. Salah satu pelopornya adalah Ray Charles, yg pernah mempopularkan 'Hallelujah I Love Her So' di tengah protes para pendeta. Namun dari sisi positifnya, bukankah khabar baik berikut lagu yg menginspirasi semestinya disebarkan? Dan konon para personil The Beatles turut menyukai lagu ini, terutama George Harrison. Gak perlu heran jika George lantas bisa dapat ide dari lagu ini, untuk menulis serta menyanyikan salah satu maha karyanya, 'My Sweet Lord'.
He taught me how (oh yeah, how)
To wash .. (to wash)
Fight and pray (sing it, c'mon and sing it)
Fight and pray .. and to live
Yeah, c'mon everybody (live rejoicing every day)
Sing it like you mean it, ooo ..
-duke-

3 komentar:

  1. Anonim says:

    GREAT SONG!!

  1. Anonim says:

    Kami termasuk sering membawakan lagu ini dalam beberapa pertemuan untuk kalangan sendiri. Meskipun terasa ada yang hilang karena kami belum pernah memahami cerita dibaliknya oleh karena minimnya informasi. Terima kasih sudah berbagi serta salam berbahagia selalu.