Solitaire Men In New York
Posted: Minggu, 04 Juli 2010 by LAGUPEDIA in Label: american idol, clay aiken, neil sedaka, peter allen
0

And every road that takes him, takes him down
And by himself, it’s easy to pretend
He'll never love again ..
Kadang jika niat dipikir, apa sih makna lirik 'Solitaire' milik Neil Sedaka (1972), dan apakah benar isu jika ia seorang gay? Kita beralih sejenak ke lain tempat dan tokohnya. Di taon 74, seorang Australian udik mencoba berkarir di hutan beton New York. Namun perjuangannya berat, hingga mendapat pukulan terhebat dari segala cobaannya. Selain albumnya gak kunjung laku maupun beban sbg mantu Judy Garland yg kesohor, orientasi sexualnya lantas terguncang. Obsesinya terhadap kaum wanita menjadi terganggu. Antara lain pasca pisah ranjang dgn Lisa Minnelli sejak 1969, yg membuatnya 'bertualang' ke para roadies batangan di balik panggung broadway, adalah perceraian resmi mereka taon 74. Kelak karirnya akan lebih meningkat dgn dukungan para sahabat.
[Once there was a time]
[When this town was so high]
[We could never come down ..]
[When this town was so high]
[We could never come down ..]

[And bands would play to please me]
[You found a partner easy ..]
[The name game was *the only game in town*]
[You found a partner easy ..]
[The name game was *the only game in town*]
Selanjutnya jika lagu Solitaire milik Neil Sedaka malah jadi lebih beken yg antara lain dibawakan oleh duo The Carpenters, uniknya hubungan pribadi Neil terutama dgn Karen (cewek) malah hancur. Gosipnya sih lantaran Karen tersinggung saat Neil pernah diajak konser barengan The Carpenters, tapi penonton justru lebih heboh ke Neil. Sementara itu Neil 'nyeri hati' karena lagu Solitaire yg lebih diakui dan terkenal adalah milik Karen Carpenters, bahkan banyak anggapan jika Neil Sedaka-lah yg membawakan lagunya Carpenters. Runyam, jadilah urusan pribadi.
Suatu ketika Neil menetap di London taon 75, ia pernah ngajak Elton John bikin lagu sekaligus duet. Terutama buat melampiaskan sakit hatinya kepada Karen sekaligus anthem umpatan kaum sesama batangan bagi para wanita, mereka sepakat memberi judul 'Bad Blood'. Ejekan bersikap genderist dimana dua pria ini saling bersatu dan membicarakan sifat wanita yg konon 'berdarah keji dari sononya'. Neil yg terbiasa bernyanyi sambil duduk dan bermain piano, khusus tiap penampilan lagu Bad Blood di pentas ia akan berdiri dan bergoyang centil. Sekaligus digantikan Elton yg lalu bermain organ jika mereka kebetulan manggung bareng.
It coulda been me .. but it was you,
Who went and bit off a little bit more than he could chew
You said that you had it made, but you been had
The woman no good, no how, thinkin' maybe the blood is bad
Bad (baaad) blood (bloood), the woman was born to lie
Makes promises she can't keep, with the wink on an eye ..
You said that you had it made, but you been had
The woman no good, no how, thinkin' maybe the blood is bad
Bad (baaad) blood (bloood), the woman was born to lie
Makes promises she can't keep, with the wink on an eye ..
Intermezo, ketika Neil sempat diundang jadi juri kehormatan American Idol 2007 bertepatan acara 50 taon karir bermusiknya, secara provokatif ia mendaulat Clay Aiken yg nyanyi Solitaire sbg pewaris lagu itu yg paling berhak. Seolah Neil masih melampiaskan kekesalannya terhadap The Carpenters, dan kini ia dapat topik baru. "Lagu Solitaire selama puluhan taon menunggu penyanyinya yg paling tepat, dan hari ini telah di dapatkan. Lagu ini kuserahkan padamu Clay!!", ujar Neil. Kebetulan Clay juga imut, dicintai banyak wanita dan ternyata digemasi pula kaum batangan. Rasanya gak salah jika Neil bisa kepincut. Kepada suara Clay maksudnya. Tapi percayalah, semua kepingan kisah rada gak nyambung ini ternyata saling berhubungan. Gak ada yg kebetulan, semua ada alasan dan tujuannya.

[When you get caught between the Moon and New York City]
[I know it's crazy, but it's true ..]
[If you get caught between the Moon and New York City]
[The best that you can do ..]
[The best that you can do, is fall in love]
[If you get caught between the Moon and New York City]
[The best that you can do ..]
[The best that you can do, is fall in love]
Sebagai info lagu ini yg dikarang oleh empat orang, kontribusi si Aussie yg paling terkenal adalah bait reffrein di atas. Namun ironisnya lagi, banyak yg mengira bahwa orang keempat dari si pencipta bareng lagu itu adalah Lionel Ritchie. Hal ini pernah diungkapkannya saat narasi konser di album langka Captured Live @ Carnegie Hall walaupun diungkapkan sembari guyon. Lirik lagu inipun mengungkapkan kisah pribadi seorang pria yg tadinya jatuh cinta kepada seorang gadis di New York, walau akhirnya patah hati pula di kota yg berkesan ini.
:There was a man, a lonely man ..
:Who would command, the hand he's playing
-duke-
-duke-