BRIGHT EYES - MIKE BATT

Posted: Selasa, 20 Desember 2011 by LAGUPEDIA in Label: , , ,
2

is it a kind of dream,
floating out on the tide
following the river of death downstream?
ooo is it a dream?
Mike Batt adalah penyanyi, musisi, penulis lagu, komposer, konduktor dan produser kelahiran Ssouthampton, Inggris. Bakat dan pamornya pertama kali ditemukan dan diasah oleh Elton John melalui sebuah iklan audisi saat Mike masih belasan taon, untuk menggarap beberapa jingle iklan TV. Sukses pertamanya saat menggarap acara TV, The Wombles (1974) dan dianggap berhasil karena meraih penghargaan, juga terkadang tampil sbg penyanyi selipan untuk membawa lagu karya orang lain. Kemudian terlibat acara TV kartun berjudul Watership Down (1978), dimana ia bekerja keras selama dua taon untuk menulis sekitar 80 repertoar sbg illustrasi musik dan puluhan lagu. Untuk proyek ini Mike dibantu iringan Royal Philharmonic Orchestra, termasuk sebuah balada yg dinyanyikan oleh sahabatnya, Art Garfunkel.
there's a fog along the horizon,
a strange glow in the sky,
and nobody seems to know where you go
and what does it mean?
oh, is it a dream?
Kerja keras yg semestinya membuka kesuksesan lebih besar, ternyata belum berbuah karena rating film kartun meredup. Akibatnya nyaris selama tiga taon lagu itu tersimpan di laci studio, sehingga Mike memutuskan untuk "menjual" salah satu lagu hasil rekamannya. Yakni dgn cara gerilya yakni minta bantuan beberapa rekan di berbagai stasion radio untuk memutar sekaligus mempopularkan lagu yg sebetulnya gak boleh dipublish secara umum. Hingga beberapa saat Mike jadi kaget, beberapa rekan penyiar mengabarkan bahwa lagu yg dititipkannya diterima pendengar radio bahkan mencapai request untuk diputar ulang hingga jumlah keseluruhan pernah mencapai 60.000 perhari. Respon mengejutkan yg membuat Mike segera meminta kepada pihak perekam CBS yg sekaligus produser acara TV Watership Down untuk merilis resmi album filmnya. Tanpa kesulitan dan promosi berlebihan, rekaman soundtrack Watership Down meledak sekaligus menaikkan kembali popularitas serial kartunnya. Art Garfunkel turut segera merilis album solo keempatnya Fate For Breakfast yg berisikan hits dari Ost Watership Down, menjadi album paling laris di Inggris taon 1979. Sekaligus mempopularkan ke pentas internasional sebuah balada yg langsung menduduki rangking No. 1 di Inggris selama 6 pekan serta merajai tangga lagu popular di 6 negara Eropah lainnya, berjudul "Bright Eyes".

bright eyes .. burning like fire
bright eyes, how can you close and fail?
how can the light that burned so brightly
suddenly burn so pale .. bright eyes

Kesuksesan untuk mempopularkan kembali serial TV kartun Watership Down yg sempat sekarat, mirip cerita sedih dan bernuansa "dark" mengenai sekeluarga kelinci yg terancam punah akibat penyakit virus. Watership Down mengangkat skenario berdasarkan novel klasik karangan Richard Adams (abad 16), melalui simbol eksistensi keluarga kelinci yg biasanya dianggap hama bagi para petani di Inggris dan Eropah umumnya. Maka spiritnya adalah fabel yg bertutur mengenai perjuangan hidup berbalut kekuatan cinta, hubungan keluarga dan peristiwa kematian yg seolah siap menerkam setiap waktu. Ketika pada sebuah episode mengisahkan pengalaman seekor tokoh kelinci menjelang ajal, sekaligus menanti harapan untuk memasuki hidup setelah mati. Terdengarlah nada lirih membalut lirik "how can the light that burned so brightly, suddenly burn so pale", yg juga merupakan tagline serial animasi ini, lalu dilanjutkan semangat pembebasan berupa "reaching into the night, wandering over the hills unseen". Ilustrasi nan menggetarkan ini konon membuat pemirsa TV menangis, serta lagunya terus berkesan menjadi kesayangan banyak penggemar. Salah satu fans serial TV termasuk gak sungkan mengakui sering menangis jika mendengar lagu ini, adalah tokoh yg juga dikenal sbg "wanita besi", yakni Margaret Thatcher.
is it a kind of shadow
reaching into the night
wandering over the hills unseen
or is it a dream?
Mike Batt juga terkenal dan disegani para musisi lain karena mulai mengeluarkan album konsep yg diambil dari beberapa naskah kuno. Misalnya album Schizophonia, Tarot Suite, maupun favoritku (sekaligus rekor sbg salah satu CD termahal yg pernah kubeli, US $65 = Rp. 600ribuan) yakni The Hunting of the Snark diilhami dari karya Lewis Carol yg pernah menulis Alice in Wonderland. Album spesial menurutku ini turut didukung vokalis sekaligus para sahabatnya seperti Art Garfunkel, Julian Lennon, Dennice Williams, Cliff Richard, Roger Daltrey. Jika ingin turut ikut mencicipi keasikanku, silahkan simak salah satu musikal berjudul The Bellmans Speach. Aslinya dibawakan oleh Cliff Richard, kali ini dilantunkan Billy Connolly yg akhir2 ini semakin eksist di panggung maupun TV Australia.

Mike Batt memiliki salah satu ciri penampilan, yakni selalu diiringi nuansa musik full orkestra di tiap albumnya bahkan narasi operatik. Sehingga ia bisa lebih leluasa meracik nada serta tampil memimpin sbg konduktor. Prestasi lainnya sbg produser, buah hasil tangan dingin adalah mempopulerkan solis biola asal Singapore ke tingkat dunia yakni Vannesa Mae. Serta paling mutakhir sukses membidani 4 violis jelita sekaligus bergaya rockers yg seolah mewakili 4 ras tercantik di jagat ini, "Bond". Semua kisah termasuk kesuksesan Bright Eyes, memang seharusnya berawal dari satu nama belakang panggung yg cenderung terlupakan, Mike Batt.
there's a high wind in the trees
a cold sound in the air
and nobody ever knows when you go
and where do you start
ooo .. into the dark
-duke-

2 komentar:

  1. Anonim says:

    A very good attempt at a lovely song by Mike Batt, this is great.

  1. alexa says:

    TQ tulisannya