In The Summertime ~ Thirsty Merc

Posted: Sabtu, 21 Januari 2012 by LAGUPEDIA in Label:
2

i don't have a job, i never liked them
i just wanna play, in the sunshine
they say i was wrong but i know better
i live my life, like i'm dying
Mereka bilang, Summertime adalah saat bunga bermekaran dan menjadi buah. Saat buah matang itupun siap dipanen para lelaki bertelanjang dada di ladang, rombongan pemetik stone-fruit bermandikan peluh. Anak kecil belajar mengembala sembari berkuda, ditingkahi wanita bernyanyi sembari mengikat bajunya. Summertime adalah mandi matahari, berbikini dan semua tertawa lebar. Bahkan pengangguran seperti para "Abo" dgn pameran tatoo berikut ganja mengepul. Buatku, Summertime merupakan akhir dari siksaan dingin berbulan-bulan, seolah ingin mematikan tombol AC di manapun, jika ada. Summertime juga berarti listrik kembali irit, juga melepaskan segala bungkus dari ujung kepala hingga kaki. Dan Summertime yg kulihat di sekeliling adalah pelepasan tawa dan mereka menyerap hawa bumi, saat turun ke jalan dan pantai dan semuanya bertelanjang.
(-) Koko: "Oii Steve, U like this sound?"
(+) Steve: "A lot .. U know who they are?"
(-) Koko: "Sure, they're Ozzies"
(+) Steve: "Never been good, but I don't know 'em yet"
(-) Koko: "I've told ya, I'm a Radio's DJ!"
(+) Steve: "No more bullshit, Koko .. you lie again!"
Adalah seorang local bernama Steve, salah satu supervisor di ladang buah milik perusahaan Sicilian & Son. Masih muda dan talkative, tapi dia selalu "kalah" jika bicara denganku ("Koko", my nick-name) terutama soal membahas musik dan film. Di ladang itu aku jadi tangan kanan Steve, boleh mengendarai traktor untuk mengangkut buah panen yakni Necktarine, Plum juga Aprikot ke pabrik. Kemudian boleh pilih anak buah pribadi setiap pagi mulai kerja, biasanya kuambil kombinasi 3 orang Korean dan 2 Malaysian, atau dari Asia lainnya. Ada beberapa TKI asal Jawa yg menyelundup tanpa dokumen resmi, rajin tapi "jarang bunyi" dan gak kupilih. Tujuanku bukan untuk murni bekerja dan gak mau ada masalah, tapi belajar hidup cara locals sekaligus dapat dolar. Steve sering menghampiri traktorku untuk mendengarkan lagu dari radio, lalu berbincang. Kebetulan salah satu lagu yg sering diputar saat di ladang dari jam 6 subuh sampe 5 sore adalah In The Summertime milik kelompok Thirsty Merc. Ini band baru, lagi naik daun dan lumayan dikenal. Tapi si Steve gak tau, maklum dusun, termasuk fakta bahwa band ini ternyata asli Australia. Padahal pamor Thirsty Merc sudah lebih melambung saat terpilih jadi band pembuka konser Maroon 5 di Brisbane taon lalu (2004), serta saat ini lagi promo album perdana sembari tour ke Amerika.

Lagu ini memang nyaris setiap hari berkumandang di tiap radio dan TV, kadang bikin pikiran jadi melayang pada sebuah shelter. Entah di mana, kapan dan seperti apa .. terutama saat matahari sedang terik di atas kepala, di tengah ladang dan haus sembari nenteng 'fruit-bag' seberat 8 kiloan saat penuh. Hasilnya sih ok for good money, dibayar Aus $12 per hour. Tapi lantas kepikiran .. buat apa semuanya nanti? Manalagi nyeri di pinggang semakin sering kumat akibat badminton waktu tanding di Canberra saat April lalu, bikin gregetan pengen cepet terbang ke tukang urut langganan kalau perlu di Indonesia. Kalau pake akupuntur keliwat mahal dan gak efektif, 40 dolar hanya disetrum sekitar 20 menit di Sydney. Mestinya kalau tukang urut bisa pindah ke sini, prospek kerja informal sudah di tangan. Namun Summertime memang membawa berkah, seharian kerja di lapangan berikut terbakar energi alam bisa bikin segala urat kejepit rada longgar. Apalagi sambil bersenandung dan selalu terngiang saat perjalanan mesti berlanjut, berganti bis dan kereta di Couch. Begitupun saat tadi subuh berada di Albury, wilayah perbatasan dari South Australia langsung mengambil route ke New South Wales tanpa melintasi Victoria. Kemudian langsung ambil jalan untuk pintas via bis ke Wollongong, alias batal ambil train yg menuju Sydney. Balik ke rumah, ke Radioliner ..
take me back to the sweet times
the hot nights, everything is
gonna be alright in the summertime,
baby in the summertime, and even if
i have to wait til next year
i don't care, all i know is that
i'll meet you there in the summertime
baby, in the summertime
that is where i'll be
-duke-

2 komentar:

  1. Anonim says:

    jalan2 terus nie bos ...

  1. Anonim says:

    summertime will never be there!