Brian Setzer - Stray Cats

Posted: Sabtu, 08 September 2012 by LAGUPEDIA in Label: , ,
2

Bagi penikmat kejayaan musik Inggris 70-an, akan disesaki aroma hard rock dan pergerakan generasi muda berjulukan Teddy Boy (remaja wangi berpakaian jas rapi), tapi aneh jika mendengar Rockabilly merajai London. Karena genre "musik tiga jurus" ini bukanlah akar tradisi lokal industri pop Eropa, meskipun sejak Elvis mendarat di Jerman lantaran wajib militer serta Alexis Korner hingga John Mayall telah mempopulerkan nuansa blues hingga Rock'n'Roll di awal 60an. Kemudian saat Jimi Hendrix turut hijrah di akhir 60an, selera Inggris semakin "advance" dan mengembangkan karakter Rock semakin variatif, maka semestinya semakin jauh dari filosofi "musik tiga batu". Namun itulah yg terjadi, ketika Rock selalu menemukan akarnya dan sebuah kelompok minimalis bergaya Punkers sanggup "Rock This Town" bahkan ke seluruh permukaan planet, Rockabilly never dies!
Adalah sang oknum, Brian Setzer yg menjuluki dirinya "cat daddy of cool" sejak nge-band di Long Island bareng abangnya, Gary Setzer (drum) pake bendera Bloodless Pharoahs. Keduanya kompak untuk setia pada akar Rock'n'Roll akibat pengaruh vokalis Gene "Be-Bop-Alula" Vincent serta gitaris Eddie "Summertime Blues" Cochran. Lantas Brian hijrah ke belantara New York dan bertemu sahabat lama, James "Slim" McDonnel berikut Lee "Lion" Drucher untuk bersekutu membesarkan Brian And The Tom Cats. Masih bersemangat Rockabilly, nyaris 2 tahun sejak 1978 mereka menggelandang dari berbagai klub musik termasuk mengikuti audisi rekaman. Apa daya selera Pantai Timur makin gak berpihak pada hingar bingar mereka, terutama sejak John Travolta merajai seluruh pentas dansa hingga arena untuk goyang disco akibat kesuksesan Saturday Night Fever. Rockabilly semakin terjepit dan kuno lantaran para Rockers semakin canggih dan mencari pengakuan atas nama Heavy Metal antara lain lewat kelahiran Van Halen, atau semakin brutal oleh Motorhead. Brian dan kolega terpojok dilema, kecintaan dan hidupnya telah tercurah total kepada musik sekaligus Rockabilly pantang diganti oleh tuntutan komersil.
Keputusan paling logis adalah hijrah, walau Amerika masih luas untuk ditaklukan. Terinspirasi lagi dari idolanya yakni Gene Vincent, vokalis yg menyeberang ke Inggris demi menghindari popularitas Elvis "King" Presley, maka rombongan Brian turut boyongan ke seberang benua pengekspor Hard Rock beribukota di Inggris. Merekapun bergabung dgn hiruk pikuk Sex Pistols, berpenampilan The Clash, menjaga rivalitas terhadap Madness dan Wham, namun sama2 membidani hingga membesarkan sebuah genre yg kelak menjajah dunia bernama New Wave. Rockabilly merupakan akar utama yg kelak membuat ranting khas saat bersinggungan dgn karakter Reggae dan Punk lalu bernama Ska, dipimpin peleton minimalis The Police. Sementara sisi New Wave lainnya mengadopsi tehnologi dan selera dansa berpenampilan Teddy Boy, dijuluki New Romantics yg dipimpin rombongan Duran Duran. Pada dua persinggungan inilah Brian merasa eksist dan optimis bahwa Rockabilly dapat menjadi perekat sekaligus tetap popular, secara musikal maupun atribut. Keyakinan rada terang ketika perekam Arista melirik kiprah Brian, akhirnya cukup 5 hari untuk berkubang di studio rekam dan merilis album perdana Stray Cats sekaligus singel awal Runaways Boys.

Maka periode 1981 jadi kesempatan terbaik untuk menunjukkan karakter mereka, James bermain minimalis drum-set sambil terus berdiri, Drucher kerap memutar atraktif bas vertikal setinggi tubuhnya. Tentu kegilaan nyanyian dan gitar si jambul pirang Brian berikut gaya "walking the duck" ala Chuck Berry. Perkara kostum terutama di panggung juga menentukan, paling afdol adalah "gak berkostum" alias telanjang dada sekalian yg berlumur tatoo. Gaya yg lantas diadopsi sempurna bahkan jadi trademark Red Hot Chilli Pepers sembari jualan rajah sekujur tubuh termasuk motif Tribal milik budaya Dayak Kalimantan. Sebagai duta Rockabilly yg membedakannya dgn gerakan Punkers, ketiga kucing jantan inipun perlu memposisikan rambut dgn pomade kental dibantu foam. Tentu bukan ngaceng bergaya Mohawk, tapi melestarikan semangat 50-an ketika sejarah Rock'n'Roll dikumandangkan berikut sisiran jambul ke depan. Segala identitas berikut pemahaman yy lantas terserap lewat logo kucing berjambul, saatnya untuk memproklamirkan sebuah bendera baru dgn filosofi konservatif : Stray Cats.
Setelah tampil jadi konser pembuka Rolling Stones saat keliling Amerika, album kedua Gonna Ball menggelinding. Ditandai anthem ziarah sekaligus kiblat perjalanan Stray Cats yakni tembang 18 Miles From Memphis, sekaligus pengantar album Built For Speed (1982). Beranjak dari Inggris dan kembali ke Amerika untuk mendengarkan setiap radio mulai berisik memutar lagu mereka, merupakan pengakuan mutlak. Publik Amerika mulai kembali mendengarkan hentak Rock'n'Roll sekaligus ceria mengumpulkan logo kucing berjambul, akhirnya memenuhi stadion untuk berteriak "Well .. she's sexy and seventeen" dan membeli album berikutnya, Rant'n'Rave'. Adapun Brian sang provokator dan rekan telah kembali ke Amerika dan semakin sibuk. Tampil di MTV mendukung proyek The Honeydrippers milik Robert Plant yg mengumandangkan Sea Of Love, diundang acara TV Saturday Night Live. Sedangkan Drucher dan Jim yg rada nganggur lantas mengajak Keith Richard untuk bernyanyi My Mistake dalam proyek sampingan bernama Phantom, Rocker'n'Slick'. Pertanda klasik ketika tiap personal mulai sibuk sendiri dan semakin meninggalkan kelompok utama. Apalagi Brian sukses mendukung konser amal Farm Aids diikuti godaan merilis album solo pertama bertajuk The Knife Feels Like Justice.

Ketika kucing gak lagi berselera akibat kegemukan, menjadi kemelut dan gak jelas lagi pangkal permasalahannya. Stray Cats berangsur terkulai walau buntut telah terbakar, tanpa kegarangan sejak tahun 1985. Mereka sempat tampil bersama dalam upaya reuni namun berjalan tanpa antusias untuk berakhir sia-sia. Brian mengasingkan diri dan menjauhi publikasi, walau beberapa kali kepergok memainkan solo gitar di beberapa klub bukan untuk komersil. Hingga suatu peristiwa di kediamannya di Los Angeles 1992, Brian yg semakin tambun jadi tergugah oleh keributan dari tetangga. Serombongan orang meniup terompet secara harmonik lalu terdengar nada standard milik Gershwin hingga Benny Goodman dalam format Brass Ensamble. Brian meyakinkan dirinya lantas menyeberang, mendapati beberapa rekan baru yg lantas mengundang untuk bergabung. Meski ada keraguan pada perbedaan gaya dan alat musik Brian yg mengandalkan gitar dgn akord "tiga jurus", namun ternyata berdampak lain. Ketika gitar tua Gretsch yg sudah lama tergantung lantas melengking menimpali nada swing, merupakan paduan Rockabilly yg lebih agresif. Brian "cat daddy of cool" Setzer siap kembali, bahkan didaulat memimpin paduan unik tersebut.
Sebuah hasil selera dan kolaborasi tercipta, demi kejayaan masa lalu untuk menatap peluang ke depan, mereka tampil lewat uji coba 3 lagu di West Coast Club. Ternyata penonton histeris dan gak kunjung diam. Mulai tercium prospek dan aroma sukses, merekapun tampil lebih berani bahkan di ajang bergengsi Montreal Jazz Festival 1994. Nama Brian Setzer Orchestra resmi dikumandangkan serta tercetak diperbagai pamflet, disusul menjadi identitas bagi sampul album penuh dgn judul yg sama (self-tittled). Kombinasi Swing dipadukan spirit Rockabilly, nyatanya sanggup menghasilkan album seterusnya yakni Guitar Slinger (1996), bahkan The Dirty Boogie (1998) mencapai wibawa saat masuk nominasi Grammy Award ke 41 di tahun yg sama. Rockabilly, Stray Cats, Brian Setzer, berikut orkestranya .. rasanya mereka memang punya sembilan nyawa.
-duke-

2 komentar:

  1. Anonim says:

    contoh musisi hebat tapi gk dikenal

  1. Anonim says:

    Kamu sukanya dengerin musik mainstream sih makanya gak ngerti