Lord, Is It Mine?

Posted: Selasa, 18 September 2012 by LAGUPEDIA in Label: , ,
2

I know that there's a reason
Why I need to be alone ..
You show me there's a silent place
That I can call my own, is it mine
Oooh Lord .. is it mine?

Konon dikataken, Roger Hodgson bukanlah pendiri utama Supertramp. Namun ketika band tsb sempat bubar sekaligus Hodgson memutuskan untuk solo karir, telah terdapat beberapa kesepakatan. Diantaranya, bahwa Rick Davies as a founder of the group boleh melanjutkan untuk memakai nama Supertramp, tapi gak boleh lagi membawakan lagu atau seluruh karya Hodgson terutama perorangan dalam bentuk apapun untuk kepentingan Supertramp setelahnya.
Namun kesepakatan tsbt dilanggar secara sepihak. Rick Davies masih membawakan karya Hodgson, entah sbg penulis utama maupun pendamping seperti atas nama Hodgson/Davies (mirip Lennon/McCartney), terutama untuk kepentingan konser Supertramp. Perkara begini yg selalu membuat keributan mereka gak kunjung reda, termasuk awal perpecahan mereka. Persis seperti kemelut sang Abraham/Ibrahim yg namanya selalu disebut tatkala harus memutuskan siapa yg sebetulnya paling berhak mewarisi "Jalur Tuhan", dari sisi kedua anaknya yakni Ishak ataukah Yakub. Terlepas dari keabsahan para tokoh yg selalu disebut sbg "Bapak Segala Bangsa" khususnya bagi penganut Samawi, yang pasti dampak dari figur si bapak malah mewarisi akar perpecahan bahkan bencana.
Supertramp, jelas bukan fiktif, begitupun Davies dan Hodgson. Kolaborasi dan persekutuan mereka telah diabadikan dalam berbagai karya terutama lagu2 indah yg memberi kontribusi bagi kemanusiaan. Namun ego manusia jugalah yg membuat keharmonisan menjadi pecah, sehingga menjadikan segala kesepakatan maupun pemahaman jadi gak indah lagi bahkan bencana. Mirip pemeo, sebuah kesepakatan dibuat untuk mengakomodasi ketidaksepakatan, dan hukum ada karena memang untuk dilanggar. Kemarahan Hodgson memuncak ketika ia dgn sengaja pernah memergoki Davies sedang membawakan karyanya pada sebuah konser Supertramp, sementara Davies bersikeras hanya bermaksud membawakan hits lawas Supertramp atas permintaan fans.

Sebuah lagu favorit dan khusus buat Hodgson adalah berjudul Lord Is It Mine, juga jadi balada hits untuk Supertramp. Salah satu perbedaan mendasar saat pembuatan lagu antara gaya Hodgson dgn cara Davies yg lebih mementingkan harmoni ketimbang lirik, mirip selera McCartney, sementara Hodgson sangat mengutamakan lirik dgn kecenderungan filosofis bahkan spiritual. Namun kolaborasi keduanya terbukti sanggup menghasilkan karya "manis" (catchy) bagi kalangan telinga prog-rock, sehingga merekapun cenderung dikategorikan sbg group pengusung "Art Rock". Maka saat keduanya berpisah, Hodgson masih berdaya merilis beberapa album solo dan sukses membawa ciri Supertramp, sedangkan Supertramp era Davies yg telah diterima kuping Amerika cenderung lebur bernuansa "airplay" yg identik dgn selera Adult Oriented Rock alias menjauh dari format awal yakni Prog Rock.
Personally, I don't know of an "official meaning" being given for this song of Lord Is It Mine. Namun begitu personal bagi Hodgson dan sanggup menjadikannya marah besar ketika dibawakan oleh Davies saat konser Supertramp. Memang gak sampai terjadi fatwa bunuh dan anarkis lainnya, tapi cukup menjadi harga mati saat pernah terjadi wacana bagi Supertramp untuk reuni atau menggabungkan kedua pihak. Maka melihat Hodgson begitu menghayati Lord Is It Mine yg dibawa saat konser solonya, seolah mengklaim sbg pemilik syah balada ini. Sekaligus mengabaikan bahwa ia pernah menciptakan harmoni beikut lirik indah begini, justru saat bergabung atas nama Supertramp. Milik siapa sebetulnya Tuhan, saat umatnya malah saling hajar? Bahkan tega mengabaikan sang Tuhan atas nama tiap ajarannya.
-duke-

2 komentar:

  1. Anonim says:

    Persis kayak adegan film Gang Of Newyork, ketiga kelompok yg memulai tawuran hidup mati dipimpin pembesar agama masing2

  1. Anonim says:

    mantaaf agan