John Barleycorn (Must Die)

Posted: Selasa, 13 Maret 2012 by LAGUPEDIA in Label: ,
2

there were 3 men came out of the west,
their fortunes for to try, and
these three men made a solemn vow
john barleycorn must die ..
Menilik terminologi "barley", adalah tumbuhan dari keluarga rumput sejenis gandum berserat dgn kadar gula tinggi. Barley dapat diolah sbg bahan roti maupun pengganti nasi serupa bulgur (oat) atau sereal, namun penggunaan paling banyak adalah untuk malt yakni fermentasi menjadi bahan minuman tradisionil sejenis bir. Selanjutnya dalam khasanah cerita Inggris kuno, sosok John Barleycorn menjadi personifikasi barley serta berkaitan dgn legenda pagan yg sejajar lewat mitos Beowulf, atau dewa anggur Bacchus versi Romawi alias Dionysus dari Yunani, rada melenceng dikit ke padi seperti Dewi Sri di Indonesia. Tapi menjadi fundamental dlm konteks lagu, mengapa tokoh Barley jadi pilihan buat si suara sengau Steve Winwood? Rasanya topik begini lebih cocok buat lirik folk-nya sebangsa Jethro Tull, meski duet (Kenny) Loggins and (Jim) Messina juga pernah menggambarkannya secara sekilas lewat balada Don't Sing Anything Mellow After Whiskey.
Adalah vokalis belia berusia 15 tahun dari grup Davis Spencer bergaya The Beatles, kemudian ingin lebih mandiri dalam karakter musik folk progresif berciri elektronik. Maka Steve Winwood mengajak Jim Capaldi yg lantas membawa serta Chris Wood dan Dave Mason, pada April 1967 berdirilah "Traffic". Namun dalam perjalanan setelah menghasilkan beberapa hits, terjadi perubahan saat Winwood dan Capaldi semakin asik dgn selera blues sementara Chris dan Mason lebih berorientasi psikedelik. Perpecahan mulai membayang ketika Traffic mengadakan konser di Amerika sbg trio dgn meninggalkan Mason pada akhir 1968-an, di lain pihak Winwood asik berkelana antara lain membantu proyek Jimi Hendrix untuk album ganda Electric Ladyland. Suntuknya Winwood terhadap Traffic juga dilampiaskan pada group dadakan yg lantas mempertemukannya pada "musisi pengelana lain" yakni Eric Clapton, walau hanya untuk satu album berjudul sama dgn nama kelompok Blind Faith. Kelakuan mereka memang mirip Fariz RM versi musikindo, para kutu luncat nan multi talented dalam berbagai instrumen juga vokalis yahud.

Blind Faith sebetulnya punya potensi bagus sbg kelompok raksasa namun hanya jadi sarana pelarian ego tiap individunya. Eric Clapton berusaha melupakan keasikan kelompok Cream yg punya ciri lagu di atas rata2 durasi 5 menit, sementara Winwood mulai mengingkari eksistensi Traffic. Kombinasi dua musisi ini sempat menghasilkan balad yahud sebangsa Can't Find My Way Home, Presence Of The Lord serta Do What You Like lewat durasi session habis2an. Winwood lantas memutuskan hal yg belum pernah terpikirkan olehnya, akan tampil mandiri dan berkarir lebih egois pada album solo. Apa daya doi masih terikat kontrak dgn perekam band Traffic, sehingga materi untuk rencana proyek pribadi berubah menjadi semacam ajang reuni. Traffic berkumpul lagi tahun 1970 untuk menyelesaikan kewajiban, walau gak dapat dihindari apalagi ditahan bahwa silahturahmi yg tinggal bersemangat formalitas akhirnya didominasi Winwood. Terutama pilihan tema urban berikut jenis musik yg semakin membidik selera tradisional, berupa tokoh Barleycorn dgn imbuhan "must die" secara aklamasi dijadikan judul album keempat mereka.
John Barleycorn selain personifikasi bahan pangan yg lekat dgn pola kehidupan agri-urban, juga mitos paganisme yg berkembang sejak abad 15 pada kebudayaan Anglo-Saxon. Kemudian seorang pujangga Skotlandia mengangkat bait puisi berdasarkan legenda masyarakat di abad 17 tentang penderitaan kaum buruh yg selalu ditindas pihak kerajaan, lalu menantikan tokoh yg siap berkorban demi kemakmuran seperti halnya siklus pertanian. Barleycorn adalah simbol perubahan dari proses makanan kelas rendahan, dirubah menjadi minuman berkelas walau berbeda dgn anggur (vintage). Jadilah John Barleycorn sbg figur sentral dalam proses dinamika masyarakat jelata di sekitar Inggris abad 19 yg sarat penderitaan hingga kematian namun akan bangkit melalui sebuah kemunculan era baru yakni keamanan dan kemakmuran. Semacam spirit berupa metamorfosa atau "penebusan" (resurrection), dalam rangkaian siklus harus (di)mati(kan) terlebih dulu agar bisa berubah dalam wujud baru berikut manfaat yg lebih optimal. They ploughed, they sowed, they harrowed him in, and John Barleycorn was dead.

Boleh kuterjemahkan jika Winwood telah mem-personifikasi-ken kehendak dan posisinya melalui tokoh John Barleycorn, bermakna ia mesti menyiksa Traffic hingga "membunuh" band yg didirikannya, lewat proses fermentasi antara lain pelampiasannya pada Blind Faith. John Barleycorn represents the spirit of Winwood, grown strong over the Traffic, cut down in his prime with Blind Faith, and brewed into beer where he lives again. Seperti gandum harus ditebang ketika panen berjaya, mengalami proses pematangan berupa pembusukkan, kemudian diseduh sbg "spirit", istilah bule kalo nyebut minuman beralkohol. Untuk akhirnya kelahiran kembali seorang Steve Winwood baru secara solo karir, memang itulah yg terjadi .. He'll be back in the high life again.
the huntsman, he can't hunt the fox
nor so loudly to blow his horn, and
the tinker he can't mend kettle nor pot
without a little barleycorn ..
-duke-

2 komentar:

  1. Anonim says:

    Yang jago simbolik seperti lirik ini di Indonesia contohnya Leo Kristi

  1. Anonim says:

    secara klinis, seorang dianggap mati atau dimatikan, orang itu tetaplah mati.