John Barleycorn (Must Die)
Posted: Selasa, 13 Maret 2012 by LAGUPEDIA in Label: steve winwood, traffic
their fortunes for to try, and
these three men made a solemn vow
john barleycorn must die ..
Menilik terminologi "barley", adalah tumbuhan dari keluarga rumput sejenis gandum berserat dgn kadar gula tinggi. Barley dapat diolah sbg bahan roti maupun pengganti nasi serupa bulgur (oat) atau sereal, namun penggunaan paling banyak adalah untuk malt yakni fermentasi menjadi bahan minuman tradisionil sejenis bir. Selanjutnya dalam khasanah cerita Inggris kuno, sosok John Barleycorn menjadi personifikasi barley serta berkaitan dgn legenda pagan yg sejajar lewat mitos Beowulf, atau dewa anggur Bacchus versi Romawi alias Dionysus dari Yunani, rada melenceng dikit ke padi seperti Dewi Sri di Indonesia. Tapi menjadi fundamental dlm konteks lagu, mengapa tokoh Barley jadi pilihan buat si suara sengau Steve Winwood? Rasanya topik begini lebih cocok buat lirik folk-nya sebangsa Jethro Tull, meski duet (Kenny) Loggins and (Jim) Messina juga pernah menggambarkannya secara sekilas lewat balada Don't Sing Anything Mellow After Whiskey.

Blind Faith sebetulnya punya potensi bagus sbg kelompok raksasa namun hanya jadi sarana pelarian ego tiap individunya. Eric Clapton berusaha melupakan keasikan kelompok Cream yg punya ciri lagu di atas rata2 durasi 5 menit, sementara Winwood mulai mengingkari eksistensi Traffic. Kombinasi dua musisi ini sempat menghasilkan balad yahud sebangsa Can't Find My Way Home, Presence Of The Lord serta Do What You Like lewat durasi session habis2an. Winwood lantas memutuskan hal yg belum pernah terpikirkan olehnya, akan tampil mandiri dan berkarir lebih egois pada album solo. Apa daya doi masih terikat kontrak dgn perekam band Traffic, sehingga materi untuk rencana proyek pribadi berubah menjadi semacam ajang reuni. Traffic berkumpul lagi tahun 1970 untuk menyelesaikan kewajiban, walau gak dapat dihindari apalagi ditahan bahwa silahturahmi yg tinggal bersemangat formalitas akhirnya didominasi Winwood. Terutama pilihan tema urban berikut jenis musik yg semakin membidik selera tradisional, berupa tokoh Barleycorn dgn imbuhan "must die" secara aklamasi dijadikan judul album keempat mereka.

Boleh kuterjemahkan jika Winwood telah mem-personifikasi-ken kehendak dan posisinya melalui tokoh John Barleycorn, bermakna ia mesti menyiksa Traffic hingga "membunuh" band yg didirikannya, lewat proses fermentasi antara lain pelampiasannya pada Blind Faith. John Barleycorn represents the spirit of Winwood, grown strong over the Traffic, cut down in his prime with Blind Faith, and brewed into beer where he lives again. Seperti gandum harus ditebang ketika panen berjaya, mengalami proses pematangan berupa pembusukkan, kemudian diseduh sbg "spirit", istilah bule kalo nyebut minuman beralkohol. Untuk akhirnya kelahiran kembali seorang Steve Winwood baru secara solo karir, memang itulah yg terjadi .. He'll be back in the high life again.
the huntsman, he can't hunt the fox
nor so loudly to blow his horn, and
the tinker he can't mend kettle nor pot
without a little barleycorn ..
-duke-
nor so loudly to blow his horn, and
the tinker he can't mend kettle nor pot
without a little barleycorn ..
-duke-
Yang jago simbolik seperti lirik ini di Indonesia contohnya Leo Kristi