Sting Dan Film

Posted: Sabtu, 20 Oktober 2012 by LAGUPEDIA in Label:
2

Sting, jelaslah musisi. Tapi sebagai aktor layar bioskop? Ternyata ada beberapa judul, termasuk yg berkesan buatku seperti berperan secara antagonis buat film "Dune" (musik filmnya oleh band TOTO), kemudian sbg pencipta mahluk Frankenstein berikut pengantinnya yg diperankan oleh Jennifer "Flashdance" Beals pada film "The Bride". Juga yg mencuri perhatian walau tampil sekilas sbg bartender lewat cult-movie karya Guy Ritchie ketika belum jadi suami Madonna, "Lock, Stock and Two Smoking Barrels". Konon masih banyak kontribusi lainnya tapi pasti terlewatkan olehku.
Bagaimana dgn khususnya lagu Sting yg pernah ikut nangkring di layar lebar serta cukup memberi pengaruh secara signifikan, entah menjadi bagian dari naskah maupun sanggup berperan lebih dalam mempopulerkan filmnya? Pasti lebih banyak, sebangsa akustik It's Probably Me bareng Eric Clapton yg menetralisir aksi laga Lethal Weapon jilid 3. Lalu sbg trio vokalis "All For Love" yg begitu sukses melambungkan karya adaptasi Three Musketeers, juga balada retro "Until .." turut memberi nafas pada naskah dongeng modern Kate & Leopold. Dari kesemua contoh di atas, memiliki kesamaan yakni berupa singel atau lagu Sting yg secara khusus dibuat dan dinyanyikan olehnya bagi film tertentu. Bagaimana dgn lagu Sting yg awalnya hanya bagian pada album studio, kemudian diambil untuk film? Bakal ada kesulitan tersendiri untuk mencatatnya selain perlu lebih mengenal album terutama lagu Sting, tentu saja kudu doyan nonton. Kadang terjadi kejutan bahkan kenangan tersendiri saat di bioskop sedang fokus pada cerita, mendadak terdengar nada lagu apalagi suara penyanyi yg khas ini mengalun, secara sebagian maupun komposisi utuh.
 
Misalnya pada film drama pembunuhan Copycat yg turut diperankan oleh Harry "crooner" Connick, Sting menyesuaikan diri lewat cuplikan Murder By Numbers. Juga menyegarkan serial Bridget Jones khususnya The Edge of Reason ketika Sting menggandeng Annie Lennox berjingkrak "We'll Be Together", begitupun "Every Little Thing She Does Is Magic" dalam format The Police ikut menyemarakkan komedi sihir Bewitched. Nyatanya Sting sanggup hadir di bioskop termasuk di TV. Bahkan hanya mendengar petik gitar "St. Agnes and the Burning Train" yg juga nyelonong jadi bumbu reality show Running Man dari Korea, sanggup menggetarkan walau gak nyambung. Lantas dari sekian catatan dan pengalaman antara keberadaan lagu di dalam film, judul asli milik dan suara Sting mana sajakah yg sanggup memberi kesan khusus buatku? Otomatis "adaptasi bangsad (saking indahnya)" sebangsa "You Were Meant For Me" dari film The Object Of My Affection, gak masuk hitungan. Padahal ketika Gene Kelly pernah menyanyikan sembari berdansa dgn Debbie Reynolds di film Singin' in the Rain, kupikir gak ada lagi yg pantas membawakannya. Tapi Sting memang merubah pendapatku.
 
Baiklah, pilihanku hanya dua dan seimbang. "Shape of my Heart" dari album Ten Summoner's Tales untuk film Leon, The Professional. Naskah kontradiktif yg mempertemukan dunia keras ala lelaki dalam terjemahan polos perempuan kencur diperankan Natalie Portman muda, akhirnya manis ditutup secara kompromis oleh Sting. "I know that diamonds mean money for this art, but that's not the shape of my heart". Simbol harapan dan hidup mekar secara baru melalui kembang pot yg akhirnya ditanam di halaman terbuka, sementara lantunan Shape of my Heart mengiringi adegan sembari terbang melebihi kepungan rindang pepohonan besar mewakili luasnya dunia nyata.
Mathilda: Sebetulnya, apa sih pekerjaanmu?
Leon: Pembersih ..
Mathilda: Maksudmu, pembunuh bayaran?
Leon (segan): Yeaah
Mathilda (berbinar): Cool ..
 
Berikutnya, bukan berarti yg kedua, adalah "Valparaiso" dari album Mercury Falling untuk semi dokumenter White Squall. Tentang sekolah langsung dari laut untuk mengenal nyawa maritim sejati. Sekaligus Sting memperkenalkan makna Valparaiso sbg pelabuhan kapal yg menghadap langsung ke samudera Pasifik di Chile, sering disinggahi pelaut terutama saat badai.
if i should die (jikapun aku mesti mati)
and water's my grave (dan laut jadi kuburanku)
she'll never know if (maka iapun gak perlu tau)
i'm damned or i'm saved (aku celaka ataukah selamat)
see the ghost fly over the sea ('tuk jadi hantu laut)
under the moonlight (bergentayangan di bawah purnama)
there she can safely go (dimana dia akan ku-bimbing)
round the cape horn (hingga selamat berlayar dari ..)
to valparaiso (ujung teluk hingga menuju valparaiso)

Meski visual pada klip Valparaiso bukan berisikan film White Squall melainkan dari cuplikan Master and Commander, namun telah cukup menggambarkan kekuasaan dan bukan kebuasan, alam bernama laut. Sting menterjemahkan lewat lirik yg menyatukan kekuatan alam dan manusianya, menjadi karakter sejati termasuk pada film Leon. Bukan pula kebetulan jika Sting secara elegan sanggup mengiringi kekuatan para lelaki, termasuk saat mereka perlu menangis. Setidaknya demi alasan tersebutlah yg telah memperkuat pilihanku pada dua lagu berikut dua film ini.
Chuck: Aku gak minat jadi diriku lagi seperti yg dulu, I don't want to be what I was when I left.
Shay: What was that?
Chuck: Anonymous, yg gak dikenal, tanpa makna. I've been facing tests in my whole life and I still haven't figured it out.
Dean: Figured what out? Emang mo tampil gimana?
Chuck: Who i am, inilah diriku yg sebenernya kini.
Dean: Are you kidding? I'll tell you who you are .. a glue!
Chuck: Maksudnya?
Dean: Kau adalah 'lem', a glue yg merekatkan everyone around you .. together.
-duke-

2 komentar:

  1. Anonim says:

    DUH ampun,, baru skrg dapet tau penutupnya filem Leon ternyta lagunya STING....

  1. Anonim says:

    super !!