F I R A S A T

Posted: Rabu, 18 Agustus 2010 by LAGUPEDIA in Label: ,
8

kemarin,
kulihat awan membentuk wajahmu
desau angin meniupkan namamu
tubuhku terpaku ..

*
Tolong siapkan satu meja ya!
Untuk dua orang, seperti biasanya
Tapi kali ini terasa lebih penting
Ada yang mendesak mesti dibicarakan
Maka jangan kaget jika akan ada
Air mata .. siapkan tissue juga
semalam,
bulan sabit melengkungkan seyummu
tabur bintang serupa kilau auramu
aku pun sadari ku segera berlari
**
Tolong siapkan yang di pojok ya!!
Seperti biasa pada malam sebelumnya
Agar gak perlu sungkan saat berciuman
Tentu kau sudah mengenal aku dan dia
Maka sekalian bawa capucino favorit kami
Juga lagu nostalgia tentang cinta lama
Walau entahlah, kali ini rasanya beda


cepat pulang, cepat kembali
jangan pergi lagi ..
firasatku ingin kau 'tuk
cepat pulang, cepat kembali
jangan pergi lagi ..
***
Tolong jaga meja di pojok itu ya!!!
Jika saja kami datang agak terlambat
Biarkanlah tetap kosong, karena meja
Untuk berdua itu adalah prasasti kami
Bagi kami, saat pertemuan dan janji
Saat menulis diari serta kata hati
Atau itu berarti perpisahan nanti
Aah .. aku bahkan gak yakin lagi
akhirnya,
bagai sungai yg mendamba samudera
kutahu pasti kemana kan ku bermuara
semoga ada waktu sayangku
kupercaya alam pun berbahasa
ada makna di balik semua pertanda
firasat ini rasa rindukah, ataukah
tanda bahaya .. aku tak peduli
'ku terus berlari
****
Tolong ya, meja di pojok untuk berdua
Walau rasanya bintang malam ini menyepi
Aku hanya perlu sebuah peristiwa berikut
Tempat untuk bisa kembali merangkai mimpi
Yang selama ini menemani dan kupercayai
Bahwa aku tak 'kan lagi perlu sendiri
dan lihatlah sayang
hujan turun membasahi
seolah ku berair mata
*****
Tolong biarkan sajalah meja pojok itu
Siapkan juga dua capucino serta tissue
Aku pasti datang, seperti biasa menanti
Walau malam ini, aku hanya duduk sendiri
Ditemani bulan seperti saat dulu lagi
aku pun sadari ..
engkaulah firasat hati
******
-duke-

8 komentar:

  1. Anonim says:

    sedih banget sih

  1. aiste says:

    aku selalu suka dengan kombinasi lagu dan cerita ini.
    seakan begitu nyata sekaligus mencekam...
    apakah yang akan terjadi akhirnya?
    lonely table just for one, for all our life time?
    ato sesorang itu akan muncul pada akhirnya?

    :time, flowing like a river
    :time, beckoning me
    :Who knows when we shall meet again
    :if ever

    waktu mengalir .. memanggil ..
    seakan waktu kita telah tiba
    benarkah akan ada waktu kita akan bersua?
    kembali?

    :but time
    :keeps flowing like a river
    :to the sea

    namun waktu itu pulalah
    yang tiada berhenti mengalir
    jauh dan semakin menjauhi kita

    :goodbye my love, maybe for forever
    :goodbye my love, the tide waits for me
    :who knows when we shall meet again
    :if ever

    selamat jalan, kasih -- mungkin inikah jalannya?
    apakah kinilah saatnya?
    ada sesuatu menantimu di ujung sana?
    lagipula..
    siapa sang agung yang mampu membaca
    apakah akan ada pertemuan di antara kita?
    aku ingin melepaskan nafas yang sangat panjang
    aku lelah ...
    seandainya ... seandainya kau itu benar ada

    :time - alan parson

    if we take care of the moments,
    the years will take care of themselves.

    jika kita mampu menciptakan tiap detak bersama,
    alam semestapun akan bersama kita.
    only if ever...

    jakarta, 19 aug 2010 09:02am
    ~aiste~

  1. Anonim says:

    gue benci lagu ini ketika harus kehilangan. tapi kunikmati tulisan ini tanpa merasa kehilangan. dia gk akan hilang. good job...

  1. Anonim says:

    klu liat dari video, crita ini hepi ending...

  1. Anonim says:

    Di Foto atas bangkunya tiga, pantes Brantem wekekeeke

  1. aiste says:

    Two thumbs up buat yg ngeliat 3 bangku. Kl 3 udah gk brmakna lg yah.

  1. LAGUPEDIA says:

    abis nyari gambar yg bangku dua, susah sih. kudu motret ndiri kali yag ;o)