Tolong siapkan satu meja ya!
Untuk dua orang, seperti biasanya
Tapi kali ini terasa lebih penting
Ada yang mendesak mesti dibicarakan
Maka jangan kaget jika akan ada
Air mata .. siapkan tissue juga
bulan sabit melengkungkan seyummu
tabur bintang serupa kilau auramu
aku pun sadari ku segera berlari
Tolong siapkan yang di pojok ya!!
Seperti biasa pada malam sebelumnya
Agar gak perlu sungkan saat berciuman
Tentu kau sudah mengenal aku dan dia
Maka sekalian bawa capucino favorit kami
Juga lagu nostalgia tentang cinta lama
Walau entahlah, kali ini rasanya beda
jangan pergi lagi ..
firasatku ingin kau 'tuk
cepat pulang, cepat kembali
jangan pergi lagi ..
Tolong jaga meja di pojok itu ya!!!
Jika saja kami datang agak terlambat
Biarkanlah tetap kosong, karena meja
Untuk berdua itu adalah prasasti kami
Bagi kami, saat pertemuan dan janji
Saat menulis diari serta kata hati
Atau itu berarti perpisahan nanti
Aah .. aku bahkan gak yakin lagi
bagai sungai yg mendamba samudera
kutahu pasti kemana kan ku bermuara
semoga ada waktu sayangku
kupercaya alam pun berbahasa
ada makna di balik semua pertanda
firasat ini rasa rindukah, ataukah
tanda bahaya .. aku tak peduli
'ku terus berlari
Tolong ya, meja di pojok untuk berdua
Walau rasanya bintang malam ini menyepi
Aku hanya perlu sebuah peristiwa berikut
Tempat untuk bisa kembali merangkai mimpi
Yang selama ini menemani dan kupercayai
Bahwa aku tak 'kan lagi perlu sendiri
seolah ku berair mata
Tolong biarkan sajalah meja pojok itu
Siapkan juga dua capucino serta tissue
Aku pasti datang, seperti biasa menanti
Walau malam ini, aku hanya duduk sendiri
Ditemani bulan seperti saat dulu lagi
******
-duke-
sedih banget sih